Petugas saat mengecek ke lokasi tempat meninggalnya pasutri pengusaha tempe di Plaosan Babat, Minggu (7/1).

LAMONGAN | duta.co – Sepasang suami istri ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Minggu (7/1). Pasutri tersebut adalah Djupri (60) dan Sumarmi (65) warga Desa Jalan Udayana Desa Plaosan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.

Pasangan suami istri pengusaha tempe tersebut ditemukan meninggal dunia lantaran diduga tersengat aliran listrik pada penggilingan tempe miliknya.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiyantoro mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh saksi Subur seorang karyawan korban sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu saksi masuk ke dalam rumah korban untuk berkerja sebagai karyawan penggilingan tempe milik korban.

“Saat saksi tersebut mau berkerja ia melihat korban Djupri sudah dalam keadaan jongkok dan tangannya  memegang alat penggiling kedele tempe miliknya korban,” terang Ipda Anton.

Ia menjelaskan, diduga karena korban pada saat sedang berkerja menyelep kedelai untuk dibuat tempe ada kabel listrik yang terkelupas yang tidak diketahui oleh korban yang menempel pada body di penggilingan tempe.

“Sehingga mengakibatkan korban tersengat aliran listrik. Saat itu juga saksi seketika langsung memanggil istri Korban yang bernama Sumarmi. Ketika itu istri korban Sumarmi yang mengetahui suaminya sudah dalam keadaan jongkok dan tidak bergerak langsung berusaha menolong suaminya,” ungkap Ipda Anton.

“Namun akhirnya istri korban, Sumarmi juga tersengat aliran listrik, sehingga kedua korban tersebut meninggal dunia di tempat,” imbuhnya.

Ipda Anton melanjutkan, warga yang mengetahui peristiwa tersebut bersama saksi dan warga lainya berusaha menolong kedua korban dengan membawa ke rumah sakit umum Muhammadiyah Babat.

“Namun setelah sampai di rumah sakit tersebut korban dinyatakan telah meninggal dunia,” tandas Anton. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry