KEDIRI | duta.co -Sampai di lokasi finish Sirkuit Brigif 16/Wira Yudha, usai menunjukkan aksi supernya di medan terjal dengan kuda besi, Ketua Umum Komunitas Trail Kediri (KTK), Slamet Budiono terlihat mandi keringat namun masih memancarkan wajah penuh semangat baru.
“Alhamdullilah sampai finish, saya sudah lama tidak turun jalur karena kesibukan,” ungkap Pak SB, sapaan akrabnya, sehari-harinya duduk sebagai Wakil Direktur SDM dan Pelayanan Umum PT. Gudang Garam .Tbk Kediri.
Bersama rombongan para perwira TNI, terdiri Komandan Korem) 082/CPYJ, Kolonel Arm. Ruly Chandrayadi, Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno SE.M.Si.Han (Dandim 0809 Kediri), Letkol Inf. Nur Wicahyanto SE. (Dandim 0811 Tuban), Letkol Arh. Sukma Yudha Wibawa (Dandim 0812 Lamongan).
Juga Letkol Arh. Rodinal Dewanto (Dandim 0813 / Bojonegoro, Letkol Arm. Beni Sutresno S.Sos (Dandim 0814 Jombang) dan Letkol Kav. Hemawan Weharima SH (Dandim 0815 Mojokerto).
Terlihat penuh rasa guyub rukun, mereka pun berbaur bersama para rider lainnya untuk melepas rasa lelah. Usai menikmati hidangan, saat melepas semua kostum dan sepatu, spontan Pak SB tak kuasa menahan tawa.
“Waduh saya baru sadar jika sepatu yang saya pakai ternyata bukan sepasang. Padahal tadi terlanjut foto-foto bersama,” ungkapnya.
Mendengar ucapan ini, tentu saja para rider yang mendengar ucapan Pak SB langsung turut tertawa. Akhirnya diketahui, saat di tengah perjalanan merasakan kakinya kesakitan dikarenakan lama tidak turun ke jalur. Dia pun kemudian bertukar sepatu dengan sesama anggota KTK hingga tiba di garis finish.
Namun di balik semua itu, banyak kisah diceritakan di setiap acara menjadikan hubungan para rider semakin dekat layaknya keluarga. Seperti juga disampaikan Brigjen TNI Widodo Iriansah, mantan Kasdam V Brawijaya yang kini menjadi Staf Ahli Mabes AD.
“Tadi ada yang salah jalur dan sempat melintasi jalan raya. Mau ngetrail apa datang acara kondangan?,” ucap Komandan Wid, sapaan akrabnya disambut tawa rider lainnya. (nng)
