KETERANGAN: Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, saat memberikan keterangan pada awak media terkait perkembangan Covid-19, beberapa waktu lalu. Duta/Dok

PONOROGO | duta.co – Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo kini bertambah 1 lagi,sehingga jumlah total sampai Kamis (23/4/2020), sebanyak 7 orang. Satu pasien yang baru diketahui positif ini setelah hasil swab yang pertama keluar dan menyebutkan, pasien yang masih anak-anakĀ  (9) itu, terkontaminasi dari kedua orang tuanya.

Sebab kedua orang tua bocah itu, yakni pasien nomor 1 dan 5 saat ini juga positif dan menjalani perawatan di RSUD dr Harjono Ponorogo.Ā  Namun dari 7 orang ini, 1 orang ( pasien nomor 4) dinyatakan sembuh dan sudah pulang dari RSUD dr Harjono Ponorogo.

Bupati Ponorogo Ipog Muchlissoni dalam rilisnya di hadapan media, Kamis (23/4) di Pringgitan Kabupaten Ponorogo, menyebutkan, pihaknya sangat sedih dan prihatin terhadap adanya penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) ternyata positif covid 19. Apalagi korbannya adalah anak-anak.

ā€œDengan rasa sedih dan prihatin saya umumkan, salah satu PDP kita, yang masih anak-anak, anak dari pasangan yang positif kluster Sukolilo, kemarin sore dinyatakn positif. Ini merupakan anak dari pasien covid nomor 1 (ayah) dan 5 (ibu). Anak ini sudah 15 hari diisolasi dengan kedua orang tuanya di RSUD dr. Harjono. Tapi kini kondisinya lebih baik dibandingkan saat masuk RSUD 15 hari lalu,ā€ jelas Bupati Ipong.

Menurutnya, hasil swab yang kedua yang diambil 7 hari lalu belum ada hasilnya, namun swab pertama saat masuk RSUD 15 hari lalu ternyata menunjukkan positif. Pihaknya berharap tidak akan ada lagi penambahan PDP menjadi positif lagi, sehingga di Ponorogo cukup itu saja .

ā€œTapiĀ  seperti yang saya sampaikan beberapa hari lalu ada 3 PDP, dari rapid tes positif 2 anak, 1 sudah keluar, yang 2 belum. Kita semua berharap, berdoa yang 2 ini negatif,ā€ imbuh Bupati.

Sementara dari up date santri Temboro, Magetan yang terus berdatangan (pulang kampong) ke Ponorogo, hingga saat ini ada 56 orang. Padahal dua hari lalu baru 27 yang pulang dan dari 27 ini sudah dilakukan rapid tes hasilnya diketahui 2 santri positif covid 19. Dan sisanya akan dilakukan rapid tes secepatnya (hari ini)

ā€œSampai tadi malam 56 orang santri Temboro yang pulang ke Ponorogo. Ini sangat cepat sekali sebab kemarin siang baru 27 . Dan menurut info dalam beberapa hari ini akan datang cukup banyak. Dari 56 santri, baru 27 lakukan rapid tes. Sisanya hari ini, dari 27 hasilnya 2 positif , 1 posoitif samar, sisanya negaitf, ā€œ jelas Buapti.

Untuk itu agar Temboro tidak menjdi kluster baru penyebaran covid 19 di Ponorogo, maka Rabu sore (22/4), Bupati Ponorogo menyurati Bupati Magetan agat pondok pesantren Temboro dilock down. Sehingga santri yang ada di dalam tidak bisa keluar demikian juga yang ada di luar tidak bisa masuk. Karena menurut informasi masih ada ribuan santri yang ada di Temboro.

Sedangkan santru yang sudah terlanjur pulang maka dilakukan isolasi khusus yang disediakan oleh desa/kelurahan sebanyak 40 santri, dan 16 santri dilakukan isolasi milik Pemkab Ponorgo di gedung SDN 2 Badegan.

Selain iitu untuk mempersempit gerak virus covid19, yangd ibawa oleh santri Temboro , maka terkait pelaksanaan tarawih Ramadhan, Pemkab membuat aturan ketat melalui surat edaran ke masjid-masjid . Masyarakat dihimbau sholat tarawih di rumah, tapi kalau terpaksa ke masjid maka seluruh protokol kesehatan harus ditaati. Masjid dan mushola dilarang menerima jamaah dari luar lingkungan terutama dari Temboro.

ā€œHari ini saya terbitkan surat edaran ke masjid ,mushola di Ponrogo, pada Ramadhan ini agar selenggarakan sholat tarawih hanya untuk jamaah di lingkungannya saja. Jangan terima jamaah dari luar, karena orang dari Temboro senengannya keliling dari masjid ke masjid. Mereka bisa mukim beberapa hariĀ  di masjid, Maka dari itu supaya masjid dan mushola terima jamaah dari luar selama corona,ā€ pungkasnya. sna

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry