KH Zahrul Azhar As MKes

Surabaya|duta.co- Praktisi health service  KH Zahrul Azhar As MKes , menegaskan corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

“Seseorang dapat tertular corona virus atau COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:  Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19.  Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19,”tegas Gus Hans alumni IKM F kedokteran UGM, kepada duta.co, Selasa (3/3).

Menurutnya, kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

Jika kita lebih tau sejak dini maka corona dapat disembuhkan dan dapat dihindari dengan menjaga PHBS ( pola hidup bersih dan sehat ) serta menjaga stamina tubuh tetap VIT.

Lebih jauh cawali Surabaya ini menjelaskan,  justru dampak yang paling ditakutkan adalah ; kepanikan , padahal efek psikologis dan sosial ini bisa jadi malah dapat menimbulkan maslah baru baik secara personal maupun masal.

Secara psikis ketika ada ketakutan yg berlebihan kepada mereka yg terpapar virus ini justru akan memperparah keadaan bagi si penderita , karena sperti kita ketahui salah satu penentu kesembuhan dan tidak nya pasien itu tergantung juga dri pikiran nya sendiri.

Komisaris 5 rumah sakit dan belasan klinik ini menambahkan dampak sosial yang memperparah keadaan adalah kepanikan massal yang bisa memperkeruh suasana dan berdampak pada kesetablitasan umum,  praktek Borong habis sembako di super market adala bentuk kepanikan yg tidak perlu dilakukan, karena hal ini akan mengakibatkan stabilitas ekonomi baik memikro maupun makro.

Dampak yang sudah dapat dirasakan akibat corona virus ini adalah melemahnya bisnis transportasi dan traveling yang berdampak pada kerugian material yang tak terhitung jumlahnya.

Corona ini memang seakan seperti “kiamat sughro” bagi penyelenggara jasa umroh , kita harus menghargai keputusan Saudi yang sedang memprotes negaranya dari hal hal yg dianggap membahayakan.

“Adanya informasi terpaparnya 2 WNI oleh corona virus ini memurut saya masih wajar karena dengan besarnya jumlah penduduk serta luasnya wilayah Indoensia pasti memiliki potensi keluar masuknya WNI dan WNA masuk ke wilayah indoneisa melalui jalur yg tidak resmi mengingatkan bibir pantai yang kita miliki  termasuk terpanjang dunia,”bebernya.

 

Langkah yang harus dilakukan, menurutnya  adalah tetap waspada, jaga stamina tubuh, segera bawa ke dokter jika ada keluarga yang demam ada gangguan pernafasan serta flu, hindari melakukan hal hal yang justru memicu kepanikan massal dengan cara tidak menyebarkan informasi yang belum tentu valid tentang dampak virus ini kepada publik. (rls.mha)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry