TUTUP JALAN : Penutupan jalan di salah satu wilayah, di Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Mengantisipasi merebaknya virus corona, ratusan desa di Bojonegoro, mulai menutup gerbang masuk pemukiman warganya. Seperti di Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander Bojonegoro. Empat dari lima gerbang ditutup dengan memasang bambu dengan dipasangi pengumuman untuk larangan masuk ke desa yang berpinggiran dengan jalur utama Bojonegoro – Nganjuk tersebut.

“Ini bentuk darurat adanya wabah corona dan kami siagakan personil di satu gerbang masuk yang masih dibuka,” kata Kepala Desa (Kades) Sumbertlaseh Nur Ali, Selasa (31/03/2020).

Dari gerbang yang masih dibuka, nampak dipadati kendaraan bermotor dari arah utara maupun selatan. Kondisi itu dikarenakan setiap orang yang melintas di gerbang juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Mereka yang berjaga dan memeriksa itu terdiri dari dua personil Linmas, dua personil Satgas dan dua personil perangkat desa. Terutama menghentikan kendaraan bermotor milik pribadi yang akan menemui warga, yakni mereka yang dari koperasi, bank dan debt collector.

Diberhentikan bukan untuk diusir, melainkan disuruh menunggu di pos penjagaan dan warga yang mau ditemui dipanggilkan datang ke pos penjagaan.

“Kami bersama pihak keamanan dan kesehatan desa mulai bersiaga 24 jam dan waktunya hingga wabah corona ini sudah tidak ada lagi,” jelasnya.

Darurat siaga penjagaan itu juga terjadi di hampir semua desa di Bojonegoro, diantaranya di selatan, barat, timur dan utara.

Bahkan kompak memasang pengumuman untuk jaga jarak atau physical distancing. Seperti disampaikan Kades Setren Kecamatan Ngasem Jumadi, di desanya kepada setiap orang yang akan masuk ke pemukiman warga harus terlebih dahulu memeriksakan kesehatan di Puskesmas.

“Ini demi jaga jarak, tapi tetap tidak memutuskan tali silahturahmi,” katanya.

Di desa, termasuk terus menerus dilakukan penyemprotan disinfektan. Termasuk di tujuh pasar yang berseberangan dengan jalur utama Bojonegoro – Surabaya. Diantaranya di Pasar Baureno, Pasar Sroyo, Pasar Sumberrejo, Pasar Kapas, Pasar Kalitidu, Pumpungan dan Pasar Cendono Padangan.

Dikonfirmasi terpisah Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan mengatakan seluruh jajarannya telah disaiagakan untuk ketertiban dan meminimalkan penyebaran virus corona.

“Pihak kepolisian selaku penegak hukum selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Termasuk juga Polres Bojonegoro tetap mendukung tindakan untuk pencegahan penyebaran virus corona,” katanya.

Selain itu, pada saat mewabahnya virus corona, anggota juga selalu stand by di sejumlah lokasi strategis maupun beberapa kantor yang sekiranya perlu mendapat pengawasan.

”Polisi harus tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab melakukan pengamanan,“ jelas kapolres. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry