PENGHARGAAN : Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husain, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di lapangan kawasan SIER, Surabaya, Senin (13/01/2020). (duta.co/dok)

TUBAN | duta.co – Untuk kesekian kalinya Bupati Tuban terima penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik ke-V Provinsi Jawa Timur tahun 2020. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawaransa kepada Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husain lapangan kawasan SIER, Surabaya, Senin (13/01/2020).

Gubernur Jatim mengungkapkan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah itu dimaksudkan untuk meningkatkan serta memotivasi setiap kepala daerah agar meningkatkan kualitas K3 di kalangan industri maupun masyarakat dalam mewujudkan budaya K3.

“Disamping itu, untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan norma K3, menjamin perlindungan K3 pada setiap kegiatan industri dan meningkatkan penerapan K3 pada pola dan bentuk pekerjaan baru yang timbul akibat era ekonomi digitalisasi.”

“Kami berharap dengan adanya penghargaan ini mampu meningkatkan dan mewujudkan SDM yang unggul, berdaya saing, dan meningkatkan produktivitas kerja,” jelasnya.

Lebih lanjut perempuan kelahiran 19 Mei 1965 ini menjelaskan di Jawa Timur sepanjang tahun 2019 angka kecelakaan di tempat kerja cenderung menunjukkan trend penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Meski penurunan angka kecelakaan kerja, pihaknya merasa masih perlu adanya usaha bersama untuk menumbuhkan kesadaran berperilaku selamat dan sehat (K3) yang tidak hanya diberlakukan pada pekerjaan formal dalam sebuah badan usaha maupun perusahaan, namun juga pada pekerjaan sektor informal.

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein usai menerima Penghargaan ini mengungkapkan rasa syukurnya bahwa Pemkab Tuban tidak pernah absen mendapat penghargaan setiap tahunnya. Berdasarkan penilaian yang dilakukan selama tahun 2019, Kabupaten Tuban menempati peringkat ke-5 se Jawa Timur di tahun 2020 ini.

“Penilaian penghargaan ini di ukur dari jumlah perusahaan yang meraih penghargaan, jadi bisa dimaklumi karena dari segi kauntitas kita memang tidak sebanyak kota-kota lainnya, tetapi dari segi kualitas Tuban lebih dari yang lain, karena kebanyakan perusahaan yang ada di Tuban adalah termasuk industri cukup besar,” terangnya.

Politisi asal Rengel ini menambahkan diterimanya penghargaan ini bukanlah tujuan akhir tetapi lebih kepada motivasi untuk selalu meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja pada perusahaan. Dengan penerapan K3 yang baik dapat menjamin kesehatan dan keselamatan setiap pekerja dalam menjalankan tugasnya.

Pihaknya berharap kedepan dapat terus mendorong, mensupervisi dan membina perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban untuk dapat membudayakan K3 dan menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3).

“Disamping itu kami juga terus berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin kesehatan tenaga kerjannya. Di samping itu, seluruh perusahaan di Kabupaten Tuban diharapkan terus mengedepankan dan membudayaan K3 setiap operasinya,” terangnya.

Mantan Ketua PCNU tuban ini juga menyampaikan bahwa setiap tahun kesadaran akan pentingnya membudayakan K3 di Kabupaten Tuban juga semakin meningkat. Berdasarkan penilaian yang dilakukan selama tahun 2019, terdapat 25 perusahaan di Kabupaten Tuban yang menerima penghargaan Zero Accident atau nihil kecelakaan kerja

“Ada 25 Perusahaan di Tuban yang menerima penghargaan dan satu perusahaan menerima penghargaan P2HIV-AIDS (Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS) di tempat kerja,” pungkasnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry