Situasi konfrensi pers di ruang Intellgence Room (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co – Bupati Situbondo,  H.  Dadang Wigiarto, SH saat konferensi pers perkembangan terbaru Covid-19 di ruang Intellgence Room mengatakan bahwa sampai saat ini Kabupaten Situbondo masih nihil Covid-19, Senin (23/3/2020).

Bupati Situbondo dihadapan puluhan awak media mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada masyarakat Kabupaten Situbondo yang positif Covid-19.

“Per tanggal 23 Maret 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 78 orang, dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ada 2 orang,” jelas bupati.

Dadang mengatakan bahwa dua Pasian Dalam Pengawasan tersebut, jamaah umrah warga Kecamatan Panji dan warga Kecamatan Banyuputih.

“Dengan kesadaran sendiri mereka mendatangi rumah sakit rujukan, dr. Kusnadi di Kabupaten Bondowoso,” kata Bupati.

Bukan hanya itu saja yang disampaikan Bupati Dadang, namun dia juga menegaskan bahwa, dari 78 ODP tersebut semuanya berasal dari masyarakat umum. Sedangkan, anggota DPRD dan unsur pemerintahan yang sempat masuk dalam ODP, saat ini statusnya sudah dinyatakan keluar dan aman dari ancaman wabah covid-19.

Dihadapan puluhan pewarta, Bupati Dadang juga menjelaskan bahwa, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur, telah mengeluarkan status keadaan darurat Covid-19.

“Sebagai bagian dari Jatim, maka Kabupaten Situbondo juga mengikuti status tersebut,” jelas Bupati Dadang.

Walaupun saat ini Kabupaten Situbondo juga sudah mengeluarkan status dalurat virus corona, namun hingga saat ini  Situbondo masih negatif covid-19.

“Saat ini Pemkab Situbondo telah menetapkan langkah-langkah baru guna meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah virus corona ini,” jelasnya.

Langkah, Pemkab Situbondo saat ini sudah menyediakan 10 kamar di RSUD Abdoer Rahem untuk merawat ODP atau orang dengan gejala yang dicurigai. Kesepuluh kamar ini sudah siap digunakan.

Selanjutnya, imbuh Bupati Dadang, Pemkab Situbondo saat ini telah menyiapkan dua kamar khusus lengkap dengan ventilator dan 10 kamar biasa yang disediakan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk pasien dengan status PDP.

“Dua kamar  khusus yang tersedia di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo tersebut, sebagai antisipasi jika RS rujukan kekurangan ruangan,” beber bupati.

Langkah kedua, kata Bupati Dadang, menyikapi siaga darurat yakni dengan membentuk satuan tugas penanggulangan Covid-19 yang dikomandoi oleh Sekretaris Daerah.

“Satgas ini akan kita bentuk hingga tingkat desa, tugasnya bekerjasama dengan RT dan RW setempat, untuk mengawasi keluar masuk orang di desa tersebut. Untuk para kades dan satgas diminta untuk mengedukasi masyarakat agar hidup bersih dengan cara sering mencuci tangan,” tutur bupati.

Semua tempat pariwisata di Kabupaten Situbondo, imbuh Bupati Dadang, termasuk Taman Nasional Baluran, juga di tutup sampai tanggal 5 April 2020.

“Bukan hanya bidang pariwisata yang diliburkan, pendidikan juga diliburkan, termasuk pelajar dan para guru,” bebernya.

Untuk menindaklanjuti imbauan Kapolri, Bupati Situbondo akan berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama dalam rangka meminta saran dan pendapat terkait pengurangan kegiatan yang mengundang banyak orang.

“Kita juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di pasar-pasar tradisional dan tempat umum dan menyediakan tempat cuci tangan serta hand sanitizer. Kebutuhan pangan masih tersedia hingga bulan sembilan, tersedia minyak goreng 36 ribu liter, tepung terigu 1,5 ton dan tambahan dari dana cadangan APBD beras 100 ton,” papar Bupati Situbondo.

Terkait dana untuk penanggulangan wabah virus corona, kata Bupati Dadang, Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, telah mengalokasikan anggaran dari dana sebesar Rp 4 Miliiar. her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry