GRESIK | duta.co – Ecoton atau Ecological Observation and Wetlands Conservation menggelar Pameran Instalasi Botol Plastik di lima kota/kabupaten, mulai dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

“Brantas XoXo adalah tema yang dibawa dalam pameran keliling kali ini. XoXo diambil dari bahasa korea yang mengartikan Peluk dan Cium untuk Sungai Brantas,” kata Kholid Basyaiban SH, Koordinator Pameran Keliling Ecoton, Minggu (7/11/2021).

Kholid menjelaskan, tujuan Pameran Keliling Brantas XoXo untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan sekitar mereka. Mengedukasi masyarakat mengenai bahaya sampah plastik sekali pakai dan bahaya bagi sungai. Serta mengajak masyarakat untuk mengurangi pencemaran sampah plastik di lingkungan,

“Nantinya pameran keliling ini menampilkan beberapa stasiun pameran, di antaranya, Pameran Botol Plastik, Pameran Foto, Laboratorium Penemuan Mikroplastik-Laboratorium Kualitas Air, Toko Pokka & Komunitas Wanita, Aksi Komunitas, dan Zerowaste Cities.

Kholid lantas menguraikan masing-masing stasiun, seperti Pameran Botol Plastik ini akan menampilkan Pameran Instalasi Botol Plastik Visualisasi sampah plastik di sungai Brantas. laporan penelitian mengemukakan Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar melalui sungai Brantas. Bahkan UNEP memprediksi tahun 2050 jumlah Plastik akan lebih banyak dibandingkan ikan.

Selanjutnya ada Pameran Foto, hasil ekspedisi sungai brantas. “Kami akan mengadakan kompetisi fotografi untuk masyarakat umum. Lomba fotografi ini mengangkat tema “Sampah di Sungai Brantas”. Peserta yang mengikuti akan mengunggah foto di akun Instagram masing-masing dengan tag @ecoton.id dan tagar #brantasxoxo #aksibrantas. Pemenang kompetisi fotografi akan diumumkan di akhir pameran keliling. Karya pemenang lomba fotografi akan kami unggah di akun Instagram Ecoton,” jelasnya.

Selanjutnya, ada Laboratorium Mikroplastik Masyarakat terlibat dalam uji kualitas air dan mikroplastik di sungai. Hasil pengujiannya, kemudian akan ditunjukkan kepada masyarakat. Outputnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi pencemaran sungai dan masyarakat terlibat dalam menjaga sungai.

Begitupun Toko Pokka. Yang menjual kebutuhan rumah tangga seperti minyak, sabun, pembersih lantai, kecap, saos, popok dan lain-lain. Pembeli bisa membawa wadah sendiri untuk membeli kebutuhan di toko pokka, harga lebih murah dan mengurangi sampah plastik.

Ada Pohon Harapan, masyarakat menuliskan masalah dan harapan. Dan stasiun terakhir, ada Zerowaste Cities, kami melakukan sosialisasi kepada pengunjung tentang pemilahan sampah dari rumah.

Dalam pameran keliling juga melibatkan anak anak untuk lebih perduli terhadap lingkungan. Dan mengadakan. Diskusi, Nobar Film Pulau Plastik dan Lomba Menggambar.

“Anak-anak adalah generasi yang tinggal lebih lama. Mereka akan memegang estafet kepemimpinan di bumi. Masa depan lingkungan ini ada ditangan mereka, melalui kegiatan menggambar dengan tema sungai harapan kami mengajak anak-anak mengenal sungai, dan memimpikan sungai harapan mereka di masa depan. Dari kegiatan ini kami juga mengajak mereka lebih peduli terhadap lingkungan,” tandas Kholid. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry