GIRING: Nampak sejumlah PSK yang berhasil diamankan dari wisma di eks lokalisasi Sememi digiring petugas Unit Tipiring Sat Sabhara Polrestabes Surabaya. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Kendati eks lokalisasi diwilayah Sememi Benowo Surabaya resmi ditutup oleh Wali Kota Surabaya pada lima tahun lalu, namun praktik prostitusi kembali marak. Celakanya muda-mudi terjebak dalam bisnis esek-esek itu.

Minggu (14/5/2017) sore, Unit Tipiring Sat Sabhara Polrestabes Surabaya berhasil membongkar sebuah Wisma di jalan Sememi Gg 2 Benowo Surabaya  yang diduga dijadikan tempat prostitusi terselubung

“Iya tadi anggota kami berhasil menggerebek sebuah rumah bekas wisma yang dijadikan tempat  praktik prostitusi terselubung yang berkedok sebuah kos-kosan,” Kasat Sat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Awan Hariono.

AKBP Awan menambahkan, terbongkarnya bisnis esek-esek terselubung ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan kalau di sebuah Wisma di Jl Sememi Gg 2 dijadikan praktik prostitusi. Kemudian Unit Tipiring yang dipmpin langsung Kanit Tipiring Ipda Satriono langsung melakukan penyelidikan.

Hasilnya, di TKP yakni, di Wisma Srikandi dan Wisma Sriwijaya berhasil menangkap basah 23 orang terdiri dari 10 laki-laki empat diantaranya merupakan mucikari dan 13 perempuan pekerja seks komersial (PSK).

AKBP Awan menyatakan, jelang bulan suci Ramadan, pihaknya tengah gencar memberantas penyakit masyarakat termasuk kegiatan di eks lokalisasi.

Diketahui, dua mucikari yang berhasil diamankan tersebut adalah Dendik (29) warga Mojowarno dan Sugianto (39) warga Banyuwangi, yang merupakan mucikari di Wisma Srikandi. Sedangkan dua mucikari lainya, Suharyo (44) warga Jombang dan Yusuf Kristianto (43) warga Srono, keduanya diamankan di Wisma Sriwijaya.

Para penyedia jasa esek-esek ini mendesain bagian rumah sedemikian rupa agar tak terendus petugas. Mereka membiarkan wisma terlihat kumuh dan tak terawat dibagian luarnya. Setelah masuk, kamar dan tempat show PSK terlihat bersih.

Saat digerebek, polisi menemukan beberapa PSK sedang melayani tamu. Selain itu sempat terjadi kejar-kejaran oleh petigas dengan seorang germo yang mencoba kabur. Saat ini, penanganan terhadap empat mucikari tengah dilimpahkan kepada Unit PPA guna penyidikan lebih lanjut. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry