MUNDUR : Beny Yulita (baju merah) saat mengndurkan diri sebagai penerima PKH (duta.co/udik)

JEMBER | duta.co – Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah berjalan belasan tahun lalu banyak dirasakan manfaatknya oleh sebagian besar penerima. Salah satunya adalah Beny Yulita (31)   warga RT 01/RW 01 Dusun Krajan Desa Sebanen Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.

Yuli biasa disapa awalnya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga penerima manfaat PKH sejak 2007. Seiring berjalannya waktu Yuli dan sang suami merintis usaha berjualan  sayur dan palawija di Pasar Kalisat.

Kepada media ini, pendamping PKH Desa Sebanen Kecamatan Kalisat Wiwit Indriyani, SH Senin (30/9) mengungkapkan bahwa usaha yang dirintis Yuli dan suami baru berjalan  satu tahun dan memperoleh omzet bersih tiga juta perbulan.

“Dengan penghasilan tersebut, beliau dan suami merasa sudah mampu menghidupi keluarganya meskipun tanpa bantuan PKH dan mengajukan diri untuk Graduasi Mandiri Sejahtera,” ujarnya.

Sebelumnnya alumnus Fakultas Hukum Universitas Jember tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya pada hari Rabu tanggal 11 September 2019 yang lalu bertempat di balai desa Sebanen melaksanakan Sosialisasi Graduasi Mandiri.

“Hadir dalam acara saat itu mulai peserta PKH Desa Sebanen pendamping PKH supervisor PKH  perangkat desa dan PJS kepala Desa Sebanen Ahmad Sahri, SPd,” katanya.

Lebih lanjut Wiwit menambahkan bahwa Graduasi Sejahtera Mandiri ditujukan untuk keluarga yang sudah sejahtera, diharapkan bisa mundur dari PKH secara ikhlas dan sadar diri diberi sosialisasi dan pemahaman untuk mundur jika sudah mampu.

“Jika sudah tidak layak mendapatkan bantuan PKH,” ucapnya.

Sementara itu dalam suatu kesempatan sebelumnya, saat media ini menemui Yuli mengungkapkan bahwa dirinya keluardari PKHmsetelah dimotivatori pendamping PKH Desa Sebanen Kecamatan Kalisat Wiwit Indriani SH lewat pertemuan kelompok dan home visit.

“Alhamdulillah mas banyak ,amfaat yang saya rasakan Selma menerima PKH mulai dari terbantu dalam membiayai sekolah anaknya, merasa ringan  dan mengurangi beban dalam menyekolahkan anak,” jelasnya.

Yuli memberikan saran untuk PKH agar bantuan diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan dan agar tepat sasaran. (dik)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry