SURABAYA | duta.co – Untuk menepis informasi hoaks yang beredar di masyarakat, Rumah Sakit Universitas Airlangga melakukan langkah cepat terkait data pasien yang menjalani suspect virus corona.

Alfian Nur Rosyid dr., Sp.P, FAPSR selaku Ketua Satgas Corona Rumah Sakit UNAIR mengatakan bahwa hingga saat ini RSUA merawat 2 Warga Negara Indonesia dengan status ODP (Orang Dalam Pemantauan) .

“Keduanya dinyatakan ODP dikarenakan mengalami keluhan demam, batuk, dahak, dan sesak,” kata Alfian Nur Rosyid saat menggelar press konferen di RSUA Surabaya, Rabu (11/3/2020).

Tidak Terindikasi

Lebih jauh Alfian menjelaskan, satu orang tersebut mengalami keluhan setelah melakukan perjalanan jauh keluar negeri (Jepang). Sedangkan satu orang lainnya pernah berinteraksi dengan orang di sekitarnya yang terindikasi penyakit tersebut.

“Berdasarkan hasil foto rontgen, dua orang dengan status ODP menunjukkan tidak ada gambaran pneumonia. Sehingga tidak perlu melakukan swab tenggorokan,” ungkapnya.

Kendati demikian, lanjut Alfian, mereka harus tetap mendapatkan perawatan dengan proses isolasi di RSKI (Rumah Sakit Khusus Infeksi) hingga kondisinya membaik. “Pemeriksaan tersebut akan dipastikan 7 hari setelahnya,” katanya.

Selain itu, karena masyarakat mengalami keadaan panic buying akibat informasi virus corona, data kunjungan masyarakat ke Crisis Center meningkat kurang lebih 40-50 orang untuk memeriksakan dirinya.

“Masyarakat yang datang diantaranya terdiri dari masyarakat yang mengalami keluhan dan atau tidak mengalami keluhan apapun. Meskipun begitu, mereka yang tidak terindikasi akan diberikan edukasi terkait pencegahanannya,” pungkas Alfian. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry