Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, bertopi putih didampingi Pimpinan BAZNAS RI pembina wilayah Jawa Timur, Nur Chamdani berkopyah hitam dan Bupati Tuban, Aditya Herlinda Faridzky saat meninjau langsung program Balai Ternak BAZNAS yang di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

TUBAN | duta.co – Sebagai wujud kepedulian dalam pengentasan kemiskinan diwilayah pedesaan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, meluncurkan Balai Ternak BAZNAS yang ditempatkan di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, saat ditemui duta.co di sela-sela peluncuran program balai ternak Baznas. Menuturkan program kali ini merupakan salah satu program produktif yang diperuntukkan kepada para peternak mustahik sebagai penerima manfaat, untuk komoditas ternak yang dibudidayakan yaitu domba, kambing, sapi, dan ayam broiler, diharapkan dengan adanya program tersebut mampu mendorong kemandirian ekonomi para peternak mustahik.

“BAZNAS ingin menjadikan peternak mustahik lebih mandiri secara ekonomi. Dengan program pemberdayaan ini, diharapkan para mustahik bisa berdiri sendiri di kemudian hari, dan bertransformasi menjadi muzaki,” ungkap Mokhamad Mahdum.

Lebih lanjut, pria kelahiran November 1973 ini menyampaikan, pihaknya tidak hanya memberikan bantuan modal, juga memberikan pendampingan dan pelatihan secara berkala agar menjamin kualitas ternak yang dihasilkan

“Program BAZNAS akan sangat optimal jika didukung keseriusan dari seluruh pihak yang terlibat, seperti yang terjadi di Balai Ternak BAZNAS di daerah lain,” ujar alumni Pasca Sarjana The Australian National University  Canberra ini.

Pimpinan BAZNAS RI pembina wilayah Jawa Timur, Nur Chamdani, mwnjelaskan di Balai Ternak BAZNAS Kabupaten Tuban saat ini menaungi sekitar 12 orang, dengan total populasi domba yang dikelola sebanyak 196 ekor terdiri dari 7 pejantan, 70 induk, 4 cempe jantan, 8 cempe betina, 93 bakalan jantan, dan 14 bakalan betina. Pada tahun ini, BAZNAS akan menambah peternak hingga jumlah peternak menjadi 30 orang dalam satu kelompok.

“Program pendampingan dilaksanakan selama 2-3 tahun. Pendampingan diperlukan agar peternak secara teknis mampu membudidayakan domba sesuai standar operational prosedur (SOP), adanya peningkatan spiritualitas, dan adanya kemandirian secara lembaga. Pada akhirnya mustahik binaan diharapkan keluar dari status kemiskinan dan menjadi muzaki,” jelas Chamdani.

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Herlinda Faridzky memberikan apresiasi serta memberikan perhatian khusus, menurutnya program BAZNAS ini sangat baik dan memberi banyak manfaat, salah satunya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Program ini dilakukan dengan serius oleh para muzaki, maka peluang untuk berkembang akan sangat terbuka lebar. Kami menyambut baik hadirnya Balai Ternak BAZNAS di Tuban yang sangat multi manfaat. Hal ini juga sejalan dengan tujuan Pemkab Tuban yang ingin memberi kesejahteraan kepada masyarakat,” terang Bupati Tuban.

Dalam peluncuran balai ternak di Kandang Kelompok Mandiri Barokah, di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, selain dihadiri oleh Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, juga dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI pembina Wilayah Jawa Timur, Nur Chamdani, Bupati Tuban, Aditya Herlinda Faridzky, Pimpinan BAZNAS Kabupaten Tuban, Forkopimda dan Forkopimcam. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry