SURABAYA | duta.co – Guna membatasi ruang gerak para pelaku kejahatan serta memberikan teguran dan imbauan kepada pengguna jalan agar mentaati peraturan lalulintas, Minggu (06/8) dini hari, Polrestabes Surabaya melakukan penyekatan di ruas jalan pintu masuk dan pintu keluar Jembatan Suramadu.
Tepat pukul 00.30 WIB, operasi penyekatan yang melibatkan ratusan personil gabungan yang terdiri dari Reskrim, Reskoba, Sabhara, Gartap dan Satpol PP, langsung turun ke jalan untuk melakukan pemeriksaan dan menghentikan kendaraan roda dua pada gelaran razia ini.
Setiap kendaraan roda dua yang melintas diharuskan melalui pemeriksaan. Pemeriksaan kendaraan itu dipimpin langsung Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard M Sinambella.
“Kegiatan pada malam hari ini Polrestabes Surabaya melaksanakan kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan berupa razia di ruas jalan menuju Suramadu ini. kegiatan ini merupakan bentuk upaya pencegahan atau preventif terhadap terjadinya tindak pidana khususnya kejahatan jalanan yang memang masih mewarbai di wilayah Surabaya,” tegas Kasat Reskrim AKBP Leonard M Sinambella, didampingi Wakasat Reskrim Kompol Bayu Indra Wiguno, di lokasi penyekatan.
Perwira asal Medan itu juga mengatakan, dengan kegiatan ini digharapkan bisa meminimalisasi kejahatan seperti curanmor dan khususnya curas dengan modus jambret. “Apalagi pada malam Minggu seperti ini banyak anak-anak muda yang akan balapan liar itu kan berpotensi sekali melakukan tindak pidana jambret maka itu kegiatan ini kita ditingkatkan dengan melakukan penyekatan,” ujarnya.
Pada penyekatan kali ini Polrestabes mengamankan 10 kendaraan yang tidak dilengkapi suart-surat kendaraan, serta menilang 52 orang yang mmelakukan pelanggaran lalulintas,” beber Leonard.
Selain itu lanjut Leonard, ada dugaan satu orang pengendara yang mungkin membawa narkoba. “Sementara masih kita kembangkan. Dengan kegiatan inilah kita mencoba mencegah menekan kejahatan kriminal jalanan maupun juga narkoba,” tegasnya. tom/gal
