Bangun Harkamtibmas, Pembongkaran Tugu Organisasi Pencak Silat diapresiasi oleh Kapolres Nganjuk

NGANJUK | duta.co –Sebagai langkah bersama bangun Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas), Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, mendorong pembongkaran tugu yang menjadi simbol organisasi perguruan pencak silat di wilayah hukumnya. Hal ini disampaikannya usai mendapat laporan perihal pembongkaran tugu dari anggotanya, Minggu (10/9/2023).

Menurut AKBP Muhammad, pihaknya mengapresiasi pembongkaran tugu pencak silat secara suka rela oleh pengurus dan anggota masing-masing perguruan, dengan harapan segera diikuti dengan pembongkaran tugu-tugu yang tersisa demi Harkamtibmas yang lebih baik di Kabupaten Nganjuk.

Untuk sementara ini, sebanyak 30 tugu perguruan silat yang berdiri diatas tanah negara yang tersebar di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Nganjuk telah dirobohkan atau dialihfungsikan.

“Mereka kreatif sekali. Sebab tugu perguruan silat tersebut beralih fungsi menjadi tugu Pancasila atau tugu Asmaul Husna,” ujarnya.

Untuk itu, Kapolres Nganjuk mengajak semua elemen untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Nganjuk, sebab tugu perguruan ini sangat mungkin menjadi sumber potensi konflik antar organisasi pencak silat.

“Maka dari itu, untuk mencegah hal tersebut, kita harus mengambil langkah demi kebaikan bersama,” kata Muhammad.

Adapun pembongkaran tugu-tugu tersebut merupakan bentuk kepatuhan warga negara sebagaimana yang termaktub dalam surat edaran dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur.

Pihaknya meyakini bahwa perobohan tugu akan terus bertambah seiring dengan adanya kesadaran dari semua pihak terkait. Sebab, situasi aman dan kondusif adalah sangat penting daripada keberadaan bangunan tugu lambang perguruan silat.

“Ya. Situasi aman dan kondusif lebih penting dibanding keberadaan tugu yang berpotensi menimbulkan kerawanan,” pungkasnya. (Fikky/Deka)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry