SURABAYA | duta.co – Badan Promosi Pariwisata Korea atau yang biasa disebut Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta Office mengadakan “2023 Korea Medical Tourism Festival” (2023 KMTF) untuk pertama kalinya di Surabaya.

Ini dilakukan dalam rangka mengembangkan promosi wisata Korea dalam bidang medis.

Acara tahunan ini bertujuan untuk mempromosikan Korea sebagai salah satu destinasi medis terbaik di dunia dan juga memberikan sebuah alternatif tujuan baru bagi masyarakat yang menginginkan layanan kesehatan premium dengan teknologi canggih.

Mengusung tema “Heal We Go Korea”, masyarakat diajak untuk menjadikan Korea sebagai tempat untuk mencari healing dan kesembuhan.

Rangkaian acara 2023 Korea Medical Tourism Festival berlangsung selama 3 hari yang dimulai dengan Korea Medical Tourism Mart pada 27 Oktober 2023 yang menyasar para pelaku bisnis dengan konsultasi B2B, dan berlanjut dengan Korea Medical Tourism Expo pada 28-29 Oktober yang terbuka untuk umum.

Konsultasi bisnis pada Korea Medical Tourism Mart dihadiri oleh 19 institusi Korea yang terdiri dari 12 institusi medis, 6 perusahaan fasilitator medis, dan 1 badan pariwisata ini memberikan kesempatan kepada kurang lebih 120 undangan untuk membahas perihal potensi kerja sama, pengembangan produk, penjelasan layanan medis Korea, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, pada sesi makan siang bertema “Networking Luncheon”, KTO juga menandatangani perjanjian bisnis untuk saling mempromosikan wisata medis Korea dengan Hanwha Insurance.

Rangkaian terakhir dari 2023 Korea Medical Tourism Festival yaitu Korea Medical Tourism Expo menghadirkan pameran dari institusi terbaik di Korea seperti rumah sakit, klinik, ataupun fasilitator medis bagi para pengunjung yang tertarik untuk mendapatkan informasi seputar layanan medis ataupun cara untuk mendapatkan pengobatan di Korea, tepat di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya.

Selain bisa memperoleh informasi, pengunjung juga dapat mencoba berbagai kegiatan menarik seperti Instagram challenge, scan gift mystery, kios tea therapy, bermain gim VR, membuat lilin sendiri, mengikuti talkshow menarik, dan masih banyak lagi.

Cho Hee Jin, Kepala Departemen Konten Hallyu Badan Promosi Pariwisata Korea, mengatakan Hallyu selama ini secara sempit diartikan hanya seputar K-pop ataupun K-Drama, namun melalui acara ini kami ingin memberitahu bahwa Korea masih memiliki banyak pesona yang bisa dieksplor seperti budaya, arsitektur, sejarah, kecantikan, dan industri medisnya.

Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar Korea untuk konten terkait Hallyu dan juga pasar potensial untuk wisata medis seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga Kesehatan

“Oleh karena itu, kami berusaha untuk mengkombinasikan kedua hal tersebut menjadi permintaan pariwisata ke Korea dikarenakan Korea selain menjadi tuan rumah untuk Hallyu juga memiliki fasilitas dan layanan medis yang sudah mendunia,” katanya. ril/wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry