Para peserta sudah datang ke Surabaya sehari sebelumnya. Tapi mereka yang dari daerah di seluruh Indonesia itu akan mengakses jalan raya menuju lokasi tes, sehingga berpotensi akan terjadi kemacetan.
Perempuan yang juga menjabat sebagai wakil rektor I Unesa itu menghimbau kepada para pendaftar di Panlok 50 Surabaya agar ketika berangkat ke lokasi tes maka harus lebih pagi agar tidak terlambat.
“Semua peserta wajib membawa tanda pengenal saat pendaftaran kemarin, dan juga diharapkan membawa peralatan tulis yang dibutuhkan,” katanya.
Lokasi yang ditengarai timbul kemacetan, antara lain untuk seputaran kampus ITS, di kawasan Keputih Jalan Arif Rahman Hakim dari arah perumahan Sukolilo Park Regency, Sukolilo Dian Regency, dan Bumi Marina Emas menuju ITS. Pertigaan pasar Keputih. Dari arah Jl. Kertajaya Indah, perempatan Galaxy mall menuju bundaran ITS.
Dari arah perempatan MERR dan Arif Rahman Hakim menuju ITS serta depan Vita School di Jalan Arif Rahman Hakim.
Untuk seputaran kampus UPN Veteran, potensi macet di Jalan Raya Rungkut Madya (depan kampus UPN) Untuk Seputaran kampus UINSA, titik kemacetan arah dari selatan bundaran Bulog, putar balik depan Royal, lampu merah Giant (karena depan SDN Margorejo sampai Jatim Expo ditutup).
Pengguna roda 4 bisa lewat lampu merah Giant-jalur Frontage. Roda 2 bisa lewat lampu merah Giant atau di pintu masuk Pabrik Kulit. Untuk Seputaran kampus UNAIR, potensi macet di kawasan Dharmawangsa, Prof.Dr Moestopo, jl. Airlangga, dan MERR Ir.Soekarno.
Untuk Seputaran kampus UNESA, harap mewaspadai kemacetan di seluruh kawasan Ketintang. Sedangkan untuk Unesa kampus Lidah Wetan, waspadai Jl. Yono Soewoyo, Jl. Raya wiyung, dan Jl. Raya Unesa.
Sementara sebanyak 51.861 orang peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mengikuti ujian tertulis di Bandung dan Tasikmalaya, Selasa 16 Mei 2017. Peserta sejak Senin siang mendatangi lokasi ujian untuk memastikan tempat ujian.
“Ada kendala teknis di beberapa tempat, harusnya jam satu siang sudah selesai,” kata Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN Bandung Asep Gana di ruang Sekretariat Panitia di ITB, Senin 15 Mei 2017.
Meskipun belum siap dipasang, peserta dibolehkan memeriksa lokasi ujian. Caranya dengan mencocokkan nomor peserta dengan bagan ruangan ujian. Total ruangan yang dipakai berjumlah 2.290 yang berkapasitas maksimal 20 orang peserta.
Ruangan yang dipakai memakai gedung perguruan tinggi negeri dan swasta serta sekolah menengah pertama serta atas sederajat. Tahun ini panitia tidak memakai gedung Sekolah Dasar karena siswanya sedang ujian.
Peserta ujian kelompok Sains dan Teknologi di Bandung berjumlah 18.061 orang, di Tasikmalaya 1.200 peserta. Kelompok Sosial Humaniora 21.391 peserta di Bandung, di Tasikmalaya 2.200 orang.
Jumlah peserta kelompok campuran di Bandung 6.054 orang, di Tasikmalaya 600 orang. Adapun peserta berkebutuhan khusus yang telah melapor tercatat 15 orang tunanetra, tuna rungu, dan tuna daksa. Ujian SBMPTN akan berlangsung 16-18 Mei 2017. * ud,bj,tmp