SAMBUTAN. Bupati Sambari ketika memberi sambutan dalam pembukaan diklat manajemen kearsipan berbasis teknologi informasi, kemarin. foto : much shopii

GRESIK | duta.co – Bupati Sambari Halim Radianto mengaku arsipnya hilang dimakan rayap. Penyebabnya, arsip kertas yang dimasukkan kardus dan ditumpuk dalam gudang.

“Arsip kertas yang ditumpuk bertahun-tahun, resikonya sulit ditemukan kembali, hilang dan hancur dimakan rayap. Ini terjadi pada arsip saya yang hilang dimakan rayap,”ujarnya ketika memberi sambutan dalam pembukaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) manajemen kearsipan berbasis teknologi informasi, Kamis (05/09).

Dikatakan, saat ini arsip kertas sudah tidak jamannya lagi. Penyimpanan arsip digital adalah metode terbaik yaitu metode yang cepat, aman dan tepat.

“Jaman sudah berubah. Saat ini kita berada di era digital, jaman Teknologi Informasi (TI). Sejak dulu, petugas kearsipan atau seorang arsiparis dibutuhkan seorang sabar, rajin, telaten dan cekatan. Dia harus pinter (pandai) dan kober (sempat)” kata Sambari

Bagaimana melaksanakan tugas kearsipan ini ? Bupati Sambari meminta kepada para pemateri untuk menjelaskan sedetail mungkin.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gresik Nadlif melalui Kepala bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Sutrisno mengatakan, diklat kearsipan dilaksanakan selama sepekan.Tujuannya, mengurangi arsip yang masih berupa kertas.

“Kami mengundang beberapa pemateri beberapa Widyaiswara Jawa Timur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur dan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik. Materi kearsipan yang akan diberikan yaitu ceramah, diskusi dan praktek,” katanya.

Sejumlah pimpinan OPD hadir serta kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kabid Pengembangan Kompetensi Teknis, Nawang Ardiani. Pii

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry