MALANG | duta.co – Penundaan Musyawarah Olahraga Kota (Musorokot) KONI Kota Malang disampaikan langsung Ketuanya, Edy Wahyono. Pelaksanaan Musorkot sempat digelar Sabtu lalu (17/12/2022) di Hotel Savana. Namun lantaran laporan pertanggungjawaban (LPJ) sejumlah cabang olahraga (Cabor) belum terselesaikan, akhirnya Musorkot resmi ditunda.
Seperti yang dijelaskan oleh Ketua KONI Kota Malang, Edy Wahyono, bahwa penundaan Musorkot ini dipilih karena ada beberapa alasan. Namun yang terpenting adalah meluruskan apa yang menjadi perhatian publik di luar terkait anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) penyelenggaraan Musorkot.
“Tadi itu masih taraf sidang awal, saya mencoba mengakomodir dinamika di luar supaya baik semua,” dalih Edy.
Acara Musorkot ini sempat molor beberapa jam. Pelaksanaannya seharusnya dimulai pukul 08.00 WIB, namun baru dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.
Dikonfirmasi hal ini hanya sebagai siasat, Edy mengelak. Menurutnya kalah menang tidak ada, ia hanya mencoba meluruskan semuanya. Ia ingin membuat pondasi untuk organisasi lebih baik.
Edy berkomitmen, dengan ditundanya Musorkot ini, akan digunakan untuk menyelesaikan LPJ tiap Cabor. Pasalnya, baru 15 Cabor yang menyerahkan LPJ. Ia berharap mudah-mudahan minggu depan selesai.
Dalam Musorkot 2022 ini, ada dua bakal calon yang maju sebagai ketua. Satu diantaranya Djoni Sudjatmoko, pengusaha Property yang diusung sejumlah cabor untuk maju sebagai ketua umum KONI Kota Malang.
Djoni menilai, keputusan penundaan Musorkot cukup tepat. Apalagi keinginan penundaan semata demi menyelamatkan organisasi dari pelanggaran administrasi.
Menurutnya KONI ini anggarannya dari Pemerintah, sudah selayaknya tertib administrasi dan hukum. Proses Musorkot harus benar sesuai aturan AD/ART yang ada.
Djoni menuturkan bahwa tidak ada persoalan atas penundaan ini. Apalagi keputusan ini disetujui oleh mayoritas cabor.
“Jika semua sesuai AD/ART, jika cuma ditunda dua atau tiga minggu dilalui saja, jadi legitimasi kuat. Siapapun yang bakalan jadi itu terserah dari Cabor yang ada,” pungkasnya.
