KALSEL|duta.co. Terlihat tertunduk lesu anak-anak Macan Putih telah berjuang keras melancarkan serangan saat dijamu Martapura FC, namun berakhir kekalahan 0-1 dari tim tuan rumah. Bermain di Stadion Demang Lehman Kalimantan Selatan, pada Rabu (28/8) sore. Padahal seharusnya, pertandingan ini bisa berakhir draw bila Wasit Heri Sulistyo dari Jawa Tengah tidak menganulir gol di menit ke – 86.
Tendangan keras dari kaki Moh. Edo yang terpental kemudian disambar sang kapten, Faris Aditama dalam posisi berdiri bebas. Namun, wasit justru menganulir dengan alasan berdiri pada posisi off side. “Jujur saya sangat kecewa dengan kepemimpian wasit dan lagi-lagi kami harus menghadapi keputusan yang tidak adil,” ucap Coach Budiarjo Thalib.
Anak-anak Macan Putih pun keluar kepala dengan kepala tertunduk, meski terdapat sekelompok Persikmania yang datang langsung memberikan dukungan ke stadion. Atas kekalahan perdana ini pada laga perdana putaran kedua, untuk sementara posisi Persik masih berada di runner up Liga II Wilayah Timur dengan poin 17.
“Banyak kejadian yang seharusnya itu pelanggaran namun wasit tidak menganggap itu pelanggaran. Kenapa justru wasit tidak mendukung pertandingan yang fair play,” imbuh Coach Budi Jo. Yang kesan mendalam justru Persik dikalahkan oleh oknum wasit, bukan atas lawan yang dihadapi. (rci/nng)
