SINERGI : Kapolres Kediri Kota AKBP Miko saat gerakan pekan penanaman (Ahmad Mafruchi / duta.co)

KEDIRI | duta – Gerakan penanaman ribuan pohon digelar Polres Kediri Kota bersama Kantor Perhutani (KPH) dan Jurnalis Kediri bertempat di kawasan Hutan Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, pada Sabtu (4/1). Hadir dalam acara, Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, Administratur (Adm) KPH Mustopo dan puluhan para awak media.

Menyelamatan hutan dan mengantisipasi terjadinya bahaya longsor, menjadikan munculnya gerakan penghijauan dengan menanam bibit pinus ini, diharapkan mampu menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga lingkungan. Dengan kedua tangannya tanpa menggunakan alat menanam, terlihat AKBP Miko sibuk menanam kemudian menutupnya dengan tanah.

Sosok orang nomor satu di Polres Kediri Kota ini pun tidak menghiraukan kedua tangannya kotor dan terus menyemangati anggotanya, untuk menanam pada titik dianggap rawan longsor. “Ini kami agendakan pekan penghijauan bagi jajaran Polres Kediri Kota, puncaknya pada tanggal 10 Januari besok, saat ini kami tanam 500 bibit dan targetnya 5.500 bibit pinus akan ditanam,” jelas AKBP Miko.

Sasaran yang dipilih Kawasan Gunung Wilis diharapkan segera kembali hijau setelah musim kemarau cukup panjang dan muncul sejumlah insiden kebakaran. “Kita buat gerakan menanam di seluruh wilayah polsek dalam, jangan sampai anak cucu kita nanti, hanya melihat foto-foto pohon saja. Makanya sejak sekarang kita galakkan terus penghijauan ini,” terang Kapolres Kediri Kota.

Bukan hanya jurnalis, anggota Kodim 0809, warga setempat, LMDH, pramuka dan pelajar turut dalam kegiatan pekan penanaman ini. Ditemui usai acara, Adm KPH Kediri, Mustopo mendukung atas kegiatan pelestarian hutan ini. “Kita bisa melakukan pelestarian lingkungan dengan banyak program, salah satunya penanaman atau lebih dikenal reboisasi. Tanaman bisa bibit diharapkan untuk fungsi ekologi. Kemudian tanaman punya nilai sosial dimana masyarakat sekitar hutan bisa merasakan,” jelas Mustopo.

Lalu tanan ketiga, imbuhnya, jenis tanaman koorporasi, dimana selain berfungsi sosial juga memiliki nilai ekonomi untuk menjadikan pendapatan negara. “Tanaman korporasi, dimana Perhutani juga mampu menyerahkan hasil menjadi pendapatan negara,” terangnya. Sepertinya halnya keinginan AKBP Miko, Mustopo juga berkeinginan mengembalikan Kawasan Gunung Wilis menjadi ijo royo – royo. (rci/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry