Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi saat menyampaikan sambutan dalam acara perpisahan di Alun-Alun Trunojoyo Bupati Sampang, Minggu (28/01/2024). (fathur/duta.co)

SAMPANG | duta.co – Berakhir sudah jabatan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi memimpin Pemerintah Kabupaten Sampang, periode 2019 – 2024.  Aba Idi panggilan akrab H. Slamet Junaidi sebagai Bupati Sampang didampingi Istrinya, Hj. Mimin Haryati, pamit kepada Masyarakat Sampang di Alun-alun Trunojoyo Bupati Sampang, Minggu (28/01/2024).

Aba Idi pamit dengan suasana haru di Alun – Alun Trunojoyo, mengungkapkan permintaan maaf kepada seluruh Masyarakat Sampang, atas kekurangan dan kesalahan disengaja maupun tidak disengaja kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Masyarakat Sampang.

Dibawah kepemimpinannya, Kabupaten Sampang yang awalnya dinilai konsumtif, kini menjadi Kabupaten Produktif. Diantaranya angka kemiskinan ekstrem di era kepemimpinan Aba Idi turun signifikan, meski sempat berada di atas rata-rata Provinsi dan Nasional pada tahun 2020 dengan angka sebesar 7,35% kemudian di tahun 2021 sebesar 4,01% dan di tahun 2022  di sebesar 1,78%.

Upaya pemerataan ekonomi juga dilakukan di wilayah Pantura dan Selatan melalui Pantura Agrowisata Sampang dan Wisata Terintegrasi Wilayah Selatan yang didukung dengan infrastruktur memadai.

Di sektor pendidikan, Aba Idi menyediakan program beasiswa pendidikan yang telah dirasakan 172 mahasiswa asal Kabupaten Sampang.

Selama lima tahun juga dilakukan pembekalan keterampilan dan keahlian yang telah dirasakan oleh 954 orang untuk mempersiapkan mereka menjadi SDM handal Kabupaten Sampang. Berkat kepedulian Aba Idi, seluruh lapisan masyarakat Sampang juga bisa merasakan pengobatan gratis melalui program UHC.

Selain itu, penurunan angka stunting dalam kepemimpinannya sangat tinggi terbukti di tahun 2018 sebesar 47.9% kemudian di tahun 2019 turun menjadi 34.39% dan di tahun 2021 turun menjadi 17.2% dan di tahun 2022 turun drastis di angka 6.9%.

Di sektor kesehatan, kepedulian Aba Idi juga diwujudkan dengan upaya melakukan Relokasi RSUD untuk menjadi Rumah Sakit Rujukan Madura dan peningkatan status Puskesmas dan Rumah Sakit menjadi BLUD.

Dengan berstatus BLUD, Rumah Sakit dan Puskesmas memiliki kewenangan yang lebih luas dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran sehingga perencanaannya dapat lebih tepat sasaran, termasuk dalam menjamin kesejahteraan tenaga kesehatan.

Dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Aba Idi melakukan program  pemberian insentif kepada 6000 Guru ngaji, 1.898 Guru PAUD non ASN, 1.311 GTT, 316 Penjaga Sekolah, dan 200 Marbot Masjid serta memberikan alat bantu terhadap penyandang disabilitas.

Di sektor tata kelola pemerintahan, berkat kerja keras Aba Idi dan segenap jajaran Pemerintah Daerah dapat meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama lima tahun berturut-turut.

Selain itu, Sampang juga dipilih sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota yang layak menerapkan smart city, bahkan hasil evaluasi Sistem Pemebrintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menunjukkan yang tertinggi di Madura dengan indeks sebesar 3,57 sangat baik.

Aba Idi juga berhasil meningkatkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mewajibkan mereka untuk berinovasi setiap tahunnya sehingga mendapatkan penghargaan IGA Award.

Di sektor infrastruktur, Aba Idi berhasil membangun akses jalan Kabupaten yang turut menunjang pertumbuhan ekonomi, melalui betonisasi di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang sepanjang 118,046 kilometer serta jalan hotmix sepanjang 58,65 km dan 32 jembatan.

Tak hanya itu, banyak pembangunan infrastruktur yang juga dilakukan seperti Jalan Lingkar Selatan (JLS), pembangunan Alun – Alun Trunojoyo, Sampang Sport Center, perpustakaan 4 lantai, pembangunan fasilitas kesehatan dan gedung pendidikan serta pembebasan lahan Jalan Lintas Selatan Madura (JLSM).

Aba Idi juga berhasil menuntaskan konflik sosial Sunni – Syiah yang sempat mengungsi 11 tahun di Jemundo sehingga kini kembali hidup berdampingan di kampung halaman.

Sementara Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi menyampaikan bahwa momen kali ini sangat haru dan bermakna.

“Tak hanya bagi Bupati, namun juga bagi saya selalu istri yang telah mendampingi beliau selaku Ketua TP PKK sangat berkesan selama lima tahun terakhir,” ujarnya.

Kepemimpinan lima tahun terakhir menurutnya sangat bermakna sebab bisa mendedikasikan dan membaktikan diri untuk segenap masyarakat Sampang.

“Sampang bukan sekadar tempat tinggal tetapi juga tempat untuk berjuang dan tempat untuk tumbuh mencurahkan semua energi kebaikan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat” tuturnya.

Umi Mimin menambahkan bahwa sudah saatnya masyarakat bangga menjadi orang Sampang yang merupakan sebuah Kabupaten di Madura yang penuh inovasi dan terus berbenah menuju daerah yang maju dan sejahtera.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan juga menyampaikan bahwa Sampang hari ini menurutnya sangat berbeda dengan sebelumnya sebab saat ini sudah baru dan semakin melaju.

“Pembangunan akan terus berlanjut, kedepan di bawah kepemimpinan Pj Bupati semoga menghasilkan kesinambungan pembangunan dan kepemimpinan yang kredibel untuk kebaikan masyarakat,” terangnya.  (tur)