Acara penutupan debat. Tampak Khofifah mendahului mendatangi Puti. (FT/RIDHO)

SURABAYA | duta.co – Ternyata bukan hanya warga (ber-KTP-kan) Jawa Timur saja yang menyaksikan debat publik ke-3 Pilgub Jatim. Warga Jakarta pun banyak yang menikmati debat seru calon pemimpin Jatim. Salah seorang pendukung Gus Ipul di Jakarta tiba-tiba melempar meme dukungan untuk pasangan nomor urut dua, meski diakui tidak ikut menyoblos karena KTP Jakarta. Hanya selang beberapa detik, meme ini sudah dibalas orang Jakarta asal Medan dengan statemen mematikan.  “Lihat dbtnya Bung! Maaf, dua keluarga saya ada di Malang, Jawa Timur. Dua-duanya pilih Khofifah-Emil, sory ya,” tulisnya.

Tak hanya itu, Menteri Agama Lukman Hakim ternyata juga ikut menyaksikan debat tersebut. “Mencermati #DebatPilgubJatim tak hanya urusannya dg pemberian dukungan dan dasar pilihan. Bagiku yang tak memiliki hak pilih karena bukan warga Jatim, acara ini adalah sumber pengetahuan dan menambah wawasan pengelolaan pemprov..” tulisa Pak Menteri Agama, yang terbaca Minggu (24/6/2018).

Penampilan ini membuat Menag Lukman terpukau. “Emil Dardak ini ternyata penguasaan urusan pemerintahan-daerahnya OK juga yaaa..,” lanjutnya begitu usai debat berlangsung.

Tak hanya Menag, sejumlah warga nahdliyin juga memberikan apresiasi kepada Khofifah-Emil. Salah seorang pengurus NU menyebutnya sebagai ‘kesebelasan’ handal yang membuat Gus Ipul-Puti kedodoran menghadapinya. “Keduanya pintar, tetapi tidak keminter seperti yang disampaikan Risma. Emil berhasil mengajak pemirsa untuk menyaksikan kewalitas lawan politiknya. Luar biasa!” katanya.

Meski debat ke-3 ini cukup menegangkan bagi masing-masing pendukung, tetapi ada yang lucu ketika kedua Cagub (Khofifah dan Gus Ipul) menjawab pertanyaan panelis dengan bahasa Jawa. Keduanya sama-sama lebih dari 7 kali ‘terjatuh’ dalam beberapa kata.

Gus Ipul yang ditanya soal bencana yang masih rawan melanda Jawa Timur menjawab dengan pelepotan, meski diakui sebalumnya bahwa jawabannya akan menggunakan bahasa bisa campur aduk. Ada kata ‘pihak-pihak swasta’, ‘bekerjasama’, ‘solusi’, ‘tiga bulan’, ‘yang bisa’, ‘antisipasi’, ‘nah untuk itu’,  dan ‘koordinasi baik’.

Sementara Khofifah juga demikian, masih ada kata ‘pertajam’, ‘sektor’, ‘integrasi’, ‘solusinya’, ‘sumber daya manusia’, ‘infrastruktur’, ‘makna’ dan ‘layanan lini’. “Khofifah masih bisa menikmati penjelasannya karena sering bertemu dengan ibu-ibu muslimat,” begitu disampaikan salah seorang pemirsa saat keluar dari ruangan Gedung Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry