VIRAL : RS. Polda Bhayangkara Kediri tempat almarhum Sukarno dirawat (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Sempat dikabarkan kabur saat menjalani perawatan medis di RS. Polda Bhayangkara Kediri, Sukarno warga Jl. Cakarwesi II RT. 36 RW. 13 Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren, akhirnya pada Sabtu (18/04) sekira pukul 03.00 dini hari meninggal dunia. Jenasahnya kemudian dikebumikan di tempat pemakaman umum pada pukul 09.00 wib. Kapolsek Pesantren Kompol Paidi Sadiarto membenarkan bahwa ada kesalahpahaman informasi, kemudian almarhum sempat dijemput tim gugus tugas ke rumahnya kemudian menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Warga Kota Kediri sempat dikagetkan dengan viral kabar satu pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kabur dari RS. Polda Bhayangkara. Kemudian didapat kabar, tim gugus tugas pada Jumat kemarin sekira pukul 13.45 wib, mendatangi rumahnya dengan berseragam APD lengkap untuk dibawa kembali ke rumah sakit. dr. H. Fauzan Adima, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Kediri, awalnya belum mendapat laporan atas kejadian ini.

Turut mendapatkan aduan masyarakat, Kabid Trantibum Satpol PP, Nur Khamid langsung memerintahkan Tim Respon Cepat Kerja Tuntas (RCKT) Kota Kediri untuk melakukan penggalian data. Kemudian informasi yang didapat, bahwa pasien atas nama Sukarno ini kali pertama datang ke RS, mengeluhkan sakit pada bahu tangan kanan dan menyebabkan terjadinya sesak nafas, pada Kamis malam.

Kemudian, pasien ini dirawat di Ruang Flamboyan dan pihak keluarga mendapat kabar dari pihak rumah sakit jika Sukarno telah melepas selang infus dan meminta pulang. “Pihak keluarga melalui anaknya kemudian melunasi seluruh administrasi di rumah sakit mencapai 2 juta. Kemudian memang benar tim Satgas Covid-19 datang dan menjemput Bapak Sukarno,” terang Nur Khamid.

Kemudian didapat kabar, pada Sabtu pagi, pihak rumah sakit menyatakan jika pasien tersebut telah meninggal. “Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa beliau negatif Covid, maka dilakukan pemakaman sewajarnya dan banyak masyarakat yang turut melakukan takziah. Proses pemakaman yang dilakukan sebagaimana lazimnya,” jelas Kompol Paidi Sadiarto. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry