PASURUAN | duta.co – Demi meningkatkan profesionalisme guru, serta cakap dalam metode pembelajaran yang lebih baik dan inovatif, empat lembaga Madrasah Ibtidaiyah menggelar Workshop Peningkatan Kualitas Pembelajaran bagi guru-guru Madrasah Ibtidaiyah, Rabu (22/11/2023), di Pondok Bromo Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Hadir dalam acara antara lain, Mepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, H. Syaikhul Hadi, S.Ag, M.Fil.I, Kasi PendMa (H. Bustanul Arifin, S.Pd, M.Pd), Pengawas Madrasah MI (H. Holil, S.Ag, M.Pd.I), Narasumber (Ibu Miftahul Chotimah, M.Pd), Narasumber (Chullatul Lutfi, S.Pd), Kepala MI Miftahul Ulum Taman (Arifatul Khumaidah, S.Pd .I), Kepala MI Miftahuo Ulum Tlogosari (M. Fauzi, S.Pd.I), Kepala MI Miftahul Ulum Tutur Timur (Hasyim Asy’ari, M.Pd.I), Kepala MI Misriadlul Ulum – Rembang (Siti Mahmudah, S.Pd.I), semua dewan Guru dari 4 Lembaga MI.
Pengawas Madrasah, H. Holil S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan, agar tenaga pendidik mendapatkan materi dan kecakapan metode pembelajaran lebih baik dan inovasi.
Di tempat yang sama, sambutan Kasi PendMa, H. Bustanul Arifin, S.Pd, M.Pd.I, mengatakan, bahwa kegiatan workshop ini insya Allah akan terus berlanjut sampai beberapa tahun ke depan, tujuan BKBA sesuai juknis untuk memberikan penghargaan atas capaian kinerja madrasah. “Wajah madrasah harus mulai berubah lebih baik dan lebih maju lagi dengan adanya program dan bantuan seperti ini,” ujarnya.
Kepala Kemenag Kab. Pasuruan, H. Syaikhul Hadi, S.Ag, M.Fil.I, menekankan, pada saat ini pemerintah sangat peduli terhadap duka dan tragedi situasi saat ini Palestina, mengingatkan akan netralitas terhadap kondisi politik saat ini, lebih lebih ASN dan tenaga pendidik untuk menjaga netralitas dan sikap baik dan santun di tahun politik.
“Artinya bisa menempatkan diri dan sikap netralitas penuh, adanya bantuan dan program seperti ini harus ada dampak bagi madrasah, madrasah lebih fokus pada kualitas, kualitas pembelajaran dalam menggali dan menampilkan potensi lebih maksimal lagi untuk prestasi madrasah, madrasah harus mampu mempunyai nilai lebih dan keunggulan dianta bra lembaga pendidikan,” harapnya. (Puj)
