LAMONGAN | duta.co – Ibu Sutrami (55) janda tidak mampu warga Sendangagung Kecamatan Paciran yang sebelumnya kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, kini akhirnya memiliki rumah yang sangat bagus dan layak huni.

Kado istimewa berupa rumah syukur layak huni shiddiyyah (RSLHS) tersebut diberikan kepada Ibu Sutrami wanita paruh baya dengan dua orang anak oleh organisasi pemuda shiddiqiyyah (OPSHID) Lamongan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) OPSHID Taufiqurrohman menjelaskan, acara tasyakuran dengan penyerahan rumah syukur layak huni kepada ibu Sutrami ini juga dalam rangka mensyukuri hari lahirnya sumpah pemuda.

“Kegiatan kami pada bulan oktober tahun ini yakni membangun rumah layak huni sebanyak 14 unit di seluruh Indonesia. Diantaranya, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Madura, Bali, Palembang, Salatiga, Semarang, Jakarta dan seterusnya,” ujar Taufiqurtohman, Rabu (26/10).

Untuk wilayah Lamongan, kata dia, ada satu unit rumah yang sudah selesai dibangun, yaitu berada di Desa Sendangagung Kecamatan Paciran.

“Bisa menambah semangat Ibu Sutrami dalam menjalankan ibadah. Sedangkan untuk para relawan kami diharapkan jangan hanya bersedih anda yang tiap hari sudah membantu pembangunan rumah dengan bergeliat dengan adonan luluh kotor, bahan matrial bangunan,” ungkapnya.

Ia berharap, kegiatan ini bermanfaat khususnya untuk Ibu Sutrami dalam hal beribadah dan juga dalam membesarkan anaknya.

Ia mengungkapkan, untuk sumber dana dalam pembangunan rumah syukur layak huni ini berasal dari swadaya, gotong-royong sesama pemuda siddiqiyyah juga warga siddiqiyyah. Jadi, tambahnya, tidak ada dana dari orang luar, dana dari partai atau dana dari negara, tidak ada.

“Jadi kita murni berangkat dari sebuah kesadaran. Kita kaya akan kesadaran walaupun kita tidak banyak materi namun kita punya tenaga. Kalau memang kita tidak punya tenaga kita masih punya doa. Itulah yang membuat kami bisa semangat untuk mewujudkan rumah layak huni seperti ini,” terang dia.

Taufiqurrohman menambahkan, penyerahan rumah syukur layak huni ini juga bentuk cinta pada tanah air dan juga rasa syukur atas peristiwa besar sumpah pemuda yang diperingati tiap tanggal 28 Oktober.

Sementara itu, Ibu Sutrami pada saat acara penyerahan kunci rumah, mengucapkan rasa puji syukur yang tak terhingga atas bantuan yang diberikan organisasi pemuda siddiqiyyah.

“Alhamdulillah saya sangat senang sekali, sampai-sampai tidak bisa berkata apa-apa karena saking senangnya. Sungguh tidak menyangka bakal dibuatkan rumah yang sebagus dan selayak ini. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemuda shiddiqiyyah yang sudah memperbaiki rumahnya,” ucap dia.

Ia yang sehari-harinya bekerja serabutan dan sering dimintai tolong warga untuk memanen buah sawo dengan menaiki pohon yang tinggi itu, terlihat tangis bahagia menyelimuti raut muka dengan menutup wajahnya, karena merasa sangat terharu sekali.

“Dengan dibangunkannya rumah yang sangat layak ini, semoga kami kedepannya bisa lebih bisa meningkatkan ketaqwaan kami kepada Allah. Serta apa yang sudah diberikan kepada saya ini mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Amin,” tandasnya. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry