NGANJUK | duta.co – Tanah longsor yang terjadi di Dusun Bruno Rt/Rw.04/04, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, menerjang area persawahan/perkebunan cengkeh milik warga setempat.

Tanah longsor yang terjadi  juga menimpa sungai Brogan ini terjadi pada Selasa, (4/7/23), pukul 12.00 WIB.

Dituturkan Windu (58), salah satu warga yang kebetulan dekat dengan lokasi kejadian longsor, awalnya ia mendengar suara gemuruh, yang ternyata terjadi tanah longsor dan kejadian longsor tersebut berlangsung bertahap 5 kali sampai saat ini.

Kemudian, Windu menghubungi Imam Widodo selaku Kades Ngliman, selanjutnya Kades Imam menghubungi bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan Tagana.

Selanjutnya, Pihak Desa, Tagana, Forpimcam dan warga sekitar melakukan rembuk desa untuk menyingkirkan tanah longsoran yang menutupi aliran sungai. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi longsor susulan.

Terjadinya tanah longsor diduga karena proses pengairan sawah yang berlebihan, sehingga kontur tanah menjadi gembur, apalagi sistem persawahan/perkebunan yang terasering.

Peristiwa tanah longsor di perkebunan seluas 60X40 meter dan panjang material tanah 250 meter ini tidak menimbulkan korban jiwa, akantetapi terjadi kerugian material sekitar 100 juta rupiah, serta beberapa pohon yang terbawa dan tertimpa longsor diantaranya pohon cengkeh, pohon aboria, pohon nawar, pohon pisang, pohon durian, pohon jabon, pohon kelapa, pohon nangka dan pohon Alpukat.

Adapun pemilik sawah yang longsor dan yang tertimpa longsoran yaitu Bengkok Kepala Dusun Bruno Bambang Heru, termasuk sawah milik warga lainnya.

Setelah mendatangi lokasi dan kondisi tanah longsor, Babinsa, Babinkamtibmas, kepala Desa sertaTagana dan Forpimcam Sawahan melaksanakan koordinasi untuk menyingkirkan material longsoran yang menutupi aliran sungai. (Deka)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry