SOSIALISASI: Camat Prajuritkulon Kota Mojokerto Mochammad Hekamarta Fanani, S.STP, M.Si bersama BPS Kota Mojokerto saat sosialisasi Pendataan Regsosek. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co — Camat Prajuritkulon (Pralon) Kota Mojokerto Mochammad Hekamarta Fanani, S.STP, M.Si meminta masyarakat jujur dalam memberikan keterangan saat Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 15 Oktober – 14 November 2022.

“Kejujuran masyarakat yang paling utama. Kalau masyarakatnya tidak jujur atau tidak terbuka dalam memberikan keterangan maka datanya tidak akan sempurna,” ujarnya.

Dijelaskan, pendataan Regsosek adalah pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.

Regsosek sebagai upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal atau satu data. Dengan menggunakan data tunggal, pemerintah dapat melaksanakan berbagai programnya secara terintegrasi, tidak tumpang tindih, dan lebih efisien.

“Contoh kecil saja mengenai indikator kemiskinan. Selama ini Kemensos punya indikator sendiri, PUPR punya ini sendiri, BPS punya indikator sendiri yang berbeda-beda. Kedepannya dengan pendataan ini Kota Mojokerto, Indonesia secara umum, punya satu data yang jelas terkait dengan sosial ekonomi,” jelasnya.

Data Regsosek, lanjutnya, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas berbagai layanan pemerintah seperti pendidikan, bantuan sosial, kesehatan, hingga administrasi kependudukan.

“Semakin lengkap datanya maka semakin tepat pula program-program yang dilakukan pemerintah,” tandasnya.

Selain itu, mantan Sekcam Magersari ini meminta agar kelurahan, RW, RT, dan masyarakat support dalam pendataan yang dilakukan BPS ini.

“Kalau tidak ada woro-woro dari RT/RW, tiba-tiba masyarakat didatangi di rumahnya, kan masyarakat bisa tidak percaya kalau sedang pendataan,” katanya.

Sebelumnya BPS juga sudah melakukan sosialisasi kepada RT/RW agar kegiatan pendataan disosialisasikan kepada masyarakat. “Sebanyak 48 RW dan 192 RT se-Kecamatan Prajuritkulon sudah mengikuti sosialisasi yang dilakukan BPS bersama kecamatan,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry