GRESIK | duta.co – Sebanyak 10 desa/kelurahan sekitar pabrik PT Petrokimia Gresik (PG) menerima bantuan wastafel dan Alat Pelindung Diri (APD) melalui Posko Tanggap Covid-19 BUMN Jatim. Yakni, Desa Roomo, Kelurahan Kebomas, Sukorame, Tlogopojok, Lumpur, Karangturi, Ngipik, Kroman, Karangpoh, dan Tlogopatut.
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, sekaligus Juru Bicara Satgas Yusuf Wibisono, menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan untuk menyongsong penerapan New Normal di lingkungan masyarakat sekitar perusahaan.
Pandemi ini, lanjut Yusuf, telah membawa banyak perubahan dalam keseharian masyarakat, sehingga ada sejumlah hal yang harus dibiasakan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat membiasakan diri menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya dengan mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas,” ujar dia, Jumat (05/06) kemarin.
Sedangkan, untuk membantu meminimalisasi penularan Covid-19 di Jatim yang terus meningkat, PG kembali memberikan bantuan APD kepada 17 Posko Tanggap Covid-19 BUMN Jatim yang ada di Kabupaten Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Sidoarjo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kota Probolinggo dan Kota Surabaya.
Adapun bantuan APD yang disalurkan berupa isolation coverall (200 buah), masker surgical (10 kotak), googles 20 buah, nitril gloves (12 pasang), sepatu boot (10 pasang), dan apron plastik (20 buah).
“Bantuan ini merupakan salah satu komitmen Petrokimia Gresik mendukung pemerintah dalam memerangi Covid-19 di Jawa Timur,” ujar Yusuf.
Bantuan ini semakin melengkapi bantuan-bantuan yang telah diberikan Petrokimia Gresik dalam mendukung pemerintah mencegah penularan Covid-19. Selanjutnya, Yusuf menyebutkan pihaknya akan terus meningkatkan komitmen dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19, khususnya di Jatim.
“Kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan agar penyebaran covid-19 dapat lebih terkendali,” pungkas dia. pii
