SURABAYA | duta.co – Produk buatan pesantren Jawa Timur akan kembali dipamerkan. Sebanyak sembilan negaran menyatakan siap hadir secara virtual pada One Pesantren One Product (OPOP) Expo. Kegiatan ini akan digelar pada 18-12 Desember 2020, di Maspion Square.

Sekertaris OPOP Jatim M Ghofirin mengatakan, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya sejak program OPOP diluncurkan Tahun 2019 lalu. Selain menyediakan 40 stand pameran, juga ada pemberian hibah dengan total Rp 2,55 miliar kepada 51 koperasi pesantren, serta kerjasama dengan sejumlah negara.

Ghofirin mengklaim sudah ada sembilan negara yang mengkonfirmasi hadir secara virtual, seperti, Malaysia, Turki, Madagaskar, dan beberapa negara lainnya. Ia berharap dari itu akan muncul mitra dagang lintas negara, sehingga produk pesantren bisa menuju internasional.

“Sejak diluncurkan tahun lalu, OPOP memang memberikan lima kemudahan terhadap pesantren, yaitu kelembagaan koperasi pesantren, sumber daya manusia yang unggul, produk berkualitas, pemasaran, dan terakhir pembiayaan,” ujar Ghofirin, Rabu 16 Desember 2020.

Sebenarnya, kata dia, OPOP Jawa Timur saat ini sudah mulai memasarkan produk dari pesantren melalui market place OPOP Mart. Ribuan produk disebutnya sudah tersedia dalam aplikasi tersebut.

Namun, pihaknya berharap dengan pameran ini bisa semakin meluaskan pasar produk pesantren. “Kami akan membuka, yang murni milik pondok pesantren sebanyak 32 stand. Kemudian yang lainnya dibuka umum. Jadi biar tidak produk itu hanya dikenal di kalangan pesantren saja,” tegasnya.

Dalam OPOP Expo nanti juga menghadirkan OPOP Traning Canter Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Jadi pesantren yang ingin mengurus merk dan sertifikasi halal, atau hanya sekadar berkonsultasi tersedia di acara tersebut.

“Kami akan persilahkan nanti bagi pesantren atau UMKM siapa yang ingin mengajukan/konsultasi merk dan sertifikasi halal dipersilahkan,” tandasnya. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry