Tampak suasana peringatan hari Asyura atau 10 Muharam 1439 H yang diadakan YPTS NU Khadijah Surabaya. Pemberian santunan dan festival siswa mengisi peringatan tahun ini. (FOTO/DUTA.CO/DOK

SURABAYA | duta.co – Keluarga Besar Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial (YTPS) Nadhatul Ulama (NU) Khadijah Surabaya antusias mengikuti peringatan hari Asyura di Aula dan halaman sekolahan, Jl Ahmad Yani 2-4 Surabaya, Sabtu (30/9/2017).

Hari Asyura adalah hari ke-10 bulan Muharram dalam kalender Islam. Asyura  berarti kesepuluh. Seperti sebelumnya, peringatan tahun ini diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.

Peringatan 10 Muharam 1439 Hijriah ini, diawali dengan penampilan grop Asmaul Husnah dari siswa SD serta penampilan Banjari dari siswa SMP dan SMA, setelah itu dilanjutkan dengan sambutan para pejabat Yayasan Khadijah, ditutup dengan ceramah serta pemberian santuanan anak yatim dengan tema ‘Khadijah Berbagi’.

Hadir Ustadz Ahmad Muzakki Al-Hafidz (Imam Besar Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya). Dalam ceramahnya, Ustadz Muzakki menyampaikan bahwa Muharom adalah salah satu bulan yang istimewa bagi umat Islam. Dari 12 bulan yang diciptakan Allah, ada 4 bulan yang dimualiakan. Empat bulan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

“Banyak sekali keutaman-keutamaan yang jika kita mau beramal soleh, yang nantinya kita bisa memperoleh Rahmat dari Allah. Di hari itu disunnahkan untuk menyayangi anak yatim dengan mengusap kepalanya dan memberinya sedekah,” dengan Al Hafidz di depan sekitar 1.500 siswa dan guru. Iapun berharap siswa dan santri lulusan Khadijah bisa menjadi ulama hingga level internasional.

Acara ini ditutup dengan pemberian santunan. Ini merupakan tradisi yang dilakukan keluarga besar Yayasan Khadijah. Santunan dikhususkan anak yatim yang ada di sekitar sekolah dan beberapa panti asuhan.

Selain itu, Khadijah juga menggelar Muharram Festival  & Students English competition. Berbagai kegiatan lomba digelar, diantaranya lomba Islamic speech contest, adzan competition, tartil competition, students’ English competition, speech contest, storytelling, dan English quiz. Lomba ini diikuti oleh siswa dari tingkat SD hingga SMA.

Terpisah, Ketua Pelaksana, HM Rohman Firdian mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk kemajuan kreatifitas anaka-anak. “Perkembangan zaman yang begitu pesat membuat anak-anak kita harus benar-benar kreatif. Untuk itu diperlukan kegiatan yang penuh kreatifitas dan positif dalam menyalurkan aspirasi mereka, agar mereka mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya,” terangnya.

Anarka Cinta Pratama, salah satu siswa kelas 10 mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan pendidikan agama bagi siswa. “Selain itu juga untuk menumbuhkembangkan jiwa sosial kita agar lebih giat lagi berbagi kepada sesama yang kurang beruntung,” tambahnya. (*)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry