Pintu kamar Cik Sin sengaja dirusak pelaku untuk mengambil harta berharga. (FT/DUTA.CO/NANANG)

KEDIRI|duta.co — Aksi kejahatan semakin nekat, kali ini pelaku diduga berjumlah 4 orang dengan menaiki motor jenis matic, nekat menguras harta dan sejumlah uang di rumah Sinariyati (60)  alias Cik Sin. Padahal, lokasinya termasuk ramai, karena tetangga Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Saat kejadian, Kamis (4/5/2017), Cik Sin warga Jl Dr Sutomo, RT 01 RW 01 Gang Buntu Kelurahan Banjaran Kota Kediri, itu sedang berada di Gereja Bethany Indonesia, Jl MH Thamrin Kota Kediri, karena sehari–harinya sebagai pendeta.

Dijelaskan Yulianto (65) Ketua RT ditemui di lokasi kejadian, dari keterangan beberapa tetangga dan keluarganya, sebelum kejadian ada 2 kendaraan motor jenis matic yang keluar masuk gang buntu dengan berpakaian rapi berjumlah total 4 orang. “Awalnya satu motor masuk dinaiki dua orang, terus gantian motor satunya juga dinaiki dua orang,” jelas Ketua RT.

Bahkan, ditambahkan Ketua RT, sejumlah warga sempat mendengar diantara pelaku sempat memanggil nama Cik Sin, sebutan akrab pendeta ini, dari depan rumahnya. Selang beberapa menit kemudian, warga melihat kedua motor tersebut pergi dan selang 15 menit, Cik Sin datang dan melihat pintu depan rumahnya telah terbuka.

Begitu korban masuk, kedua pintu kamar tidurnya juga terbuka dan saat diperiksa, uang Rp 2juta, uang 550 dollar Singapura, 3 buah perhiasan kalung masing–masing seberat 5 gram, kemudian sejumlah cincin dan gelang semuanya emas, sudah tidak ada di laci lemari,

“Begitu korban datang, melihat pintu depannya terbuka dan bergegas masuk untuk memeriksa isi rumahnya. Beberapa tetangga sempat mendengar diantara pelaku memanggil–manggil nama Cik Sin berulangkali. Padahal jika namanya dipanggil, beliau tidak keluar kecuali jika diketok pintunya atau kita telepon,” jelas Yulianto.

Atas dasar laporan, jajaran Reskrim Polsek Kota dibantu Polresta Kediri segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya Cik Sin didampingi Ketua RT dan sejumlah tetangga dimintai keterangan di Mapolsek Kota.

Atas kejadian ini, berdasarkan pertemuan dengan perwakilan warga, Ketua RT memutuskan akan memasang pintu portal untuk mengantisipasi aksi kejahatan lagi dan berharap pihak Kepolisian bisa menangkap para pelaku. Kapolsek Kota Kompol Totok Widianto membenarkan kejadian ini dan pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry