KEDIRI |duta.co –Entah apa yang ada dibenak oknum suporter Persikmania kemudian menjadi brutal saat melihat rombongan bis PSMP hendak menuju Stadion Brawijaya dilempari batu dan bom asap. Bukan itu saja, usai pertandingan pun, terpaksa pasukan Brimob Kompi C membubarkan paksa ratusan Persikmania yang melakukan aksi pelemparan batu kepada suporter Laskar Majapahit, Mojokerto Putra.
“Saat ini pemain PSMP atas nama Muhammad Isa kami mintai keterangan dan telah dilakukam visum atas luka robek di kepalanya,” jelas Kapolsek Kota Kompol Sucipto ditemui usai pertandingan, Selasa malam.
Memang pertandingan Persik menjamu PSMP layaknya ajang balas dendam, bagaimana Persik dan Persikmania saat dijamu disana merasa dikerjai ulah wasit dan sejumlah oknum suporter. Terbukti, melihat rombongan bis pemain lawan, sontak sejumlah oknum suporter bagai dikomando melakukan pelemparan baik dengan batu, telur busuk hingga bom asap.
“Jujur saya kecewa karena kita tidak mampu menjadi tuan rumah yang baik, marilah kita menjadi tuan rumah yang baik,” jelas media officer Persik Kediri, Hendra Setyawan.
Jajaran Brimob, Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub pun dikerahkan melakukan pengamanan dan melakukan swepping atas keberadaan suporter yang masih berkeliaran di kawasan stadion.
“Dalam maupun kawasan di luar stadion harus steril, kami minta Persikmania meninggalkan stadion dengan tertib dan tidak membuat kerusuhan. Bila anda cinta Persik, mari kita jaga nama baik tim kebanggaan kita,” teriak Kabid Trantibum Satpol PP, Nur Khamid berusaha membubarkan massa di pintu masuk SMA Negeri 8 Kota Kediri.
Dikabarkan sejumlah anggota Polres Kediri Kota dan Satpol PP menjadi korban atas kebrutalan oknum suporter ini, meski demikian, dijelaskan Kabid Trantib, bahwa kejadian ini akan dijadikan bahan evaluasi ke depan.
“Kami akan lakukan sistem pengamanan berlapis dan anggota pengamanan tidak akan meninggalkan titik telah ditentukan hingga situasi baik di dalam dan luar stadion dipastikan aman dan lancar,” jelasnya. (nng)
