MADIUN | duta.co – Hari Juang Kartika adalah hari bagi Korps Infanteri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Hari Juang Kartika TNI AD sebelumnya disebut dengan Hari Infanteri. Peringatan Hari Juang Kartika berlatar peristiwa bersejarah yaitu Pertempuran Ambarawa yang meletus pada 20 Oktober 1945. Pertempuran selama sekitar tiga bulan itu dimenangkan oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 15 Desember 1945.

Terkait hal itu, untuk merayakan HUT Kodam V/Brw Ke-75 serta memperingati 78 tahun pengabdian TNI-AD kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menjalankan tugas mempertahankan kemerdekaan, menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah serta kesetiaan kepada rakyat dan NKRI, Kodim 0803/Madiun menggelar bakti sosial dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu dan santunan kepada anak yatim.

Pembagian sembako dan santunan kepada anak yatim ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Di wilayah Jawa Timur, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai lokasi, salah satunya di wilayah teritorial Kodim 0803/Madiun yang dilaksanakan di Aula Makodim 0803/Madiun Jl. Pahlawan No. 25 Kota Madiun, Rabu (13/12/2023).

“Kegiatan ini sebagai representasi kita sebagai TNI, khususnya Matra darat yang tidak boleh melupakan jati diri sebagai tentara rakyat,” kata Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi, saat membuka kegiatan baksos. 

Menurut Dandim, TNI-AD lahir dari rakyat melalui pergulatan panjang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Lalu, TNI-AD tumbuh dan besar bersama rakyat sehingga saat ini tetap berjuang untuk rakyat.

“Meski tugas utama TNI-AD sebagai komponen penjaga kedaulatan negara, namun kontribusi TNI-AD untuk ikut mendukung pembangunan kesejahteraan rakyat harus didorong, salah satunya melalui kegiatan baksos yang kami lakukan hari ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa, tugas TNI tidak lagi semata-mata untuk menjaga keamanan dan kedaulatan semata, namun juga ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui pendekatan kesejahteraan.

“Sesuai amanat undang-undang 34 tahun 2004 tentang TNI, penjaga konstitusi dan penjaga ideologi negara itu adalah TNI, karena TNI lahir dari rakyat, akan kembali pada rakyat, serta kemanunggal antara TNI dan rakyat harus didukung dari sisi kesejahteraan yang terjadi dalam masyarakat,” tandasnya.

Dandim berharap, pembagian sembako ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. “Semoga sembako ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. pen

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry