LUAR BIASA : Risna Prahalabenta, sang palang pintu Persik kembali menunjukkan kelasnya (duta.co/persik)

KEDIRI | duta.co – Bermain saling serang dengan tempo tinggi, Laskar Mataram PSIM Yogyakarta, sebenarnya diunggulkan sebagai tuan rumah ternyata tak berdaya menjamu anak-anak Macan Putih Persik Kediri. Atas kemenangan 2-1 ini, menjadikan tim kebanggaan Kediri bertengger di posisi pemuncak klasemen sementara Liga II Wilayah Timur dengan poin 8.

Sontak Coach Budi Jo, julukan Pelatih Kepala Persik Kediri langsung bersujud syukur di atas rumput hijau sesaat wasit Sigit Budiyanto dari DKI Jakarta, meniup peluit tanda akhir pertandingan di Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul Jawa Tengah, Senin (01/07/2019).

Target mencuri poin, dibuktikan dengan bermain tidak gentar dalam away perdana serta berani meladeni serangan dibangun Cristian Gonzales dkk. Sempat kecolongan gol di menit ke-39 melalui Rosy Noprihanis setelah terjadi kemelut di depan gawang, Faris Aditama dkk kemudian bangkit pada babak kedua. Melalui aksi tendangan keras tertuju di sudut gawang PSIM, Risna Prahalabenta, sang palang pintu Persik kembali menunjukkan kualitasnya.

Semangat pun berkobar, kedua tim memperagakan permainan terbuka dan saling serang. Bagai terkena karma, El Loco sebutan Gonzales yang pernah membela Persik tidak mampu menjebol gawang bekas timnya, dijaga Syaiful Amar yang bermain sangat gemilang. Meski dia mendapatkan beberapakali peluang emas dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang.

Lepas dari jebakan off side, Arif Yanggi Rahman berposisi gelandang serang yang aktif membantu serangan, lolos dan dengan sekali sontek, jala PSIM kembali bergetar dijaga I Putu Pager. Dengan memainkan pola 3-6-1, ternyata cukup ampuh meredam barisan penyerang dan lini tengah PSIM yang tampil menyerang sejak menit awal.

“Luar biasa, anak-anak membuktikan bermain sesuai instruksi pelatih. Sengaja kita memasang tiga pemain belakang dan memasang 6 pemain pada lini tengah sementara Bagaskara sendiri di depan. Hasilnya, anak-anak cukup disiplin dan tidak memberikan ruang kepada lawan untuk menyerang,” terang Coach Budi Jo usai pertandingan.

Ribuan Persikmania yang sejak awal tiada henti memberikan dukungan, menyambut kemenangan ini dan menjadikan stadion bak kandang sendiri.

“Target kami hanya curi poin namun anak-anak memang bermain luar biasa dan tidak mengenal lelah mengamankan bola,” ucap Benny Kurniawan, Manager Persik Kediri dikonfirmasi usai pertandingan. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry