BANTUAN : Kepala Dinas ESDM Pemprov Jatim, Setiajit memberikan bantuan obat pembasmi tikus jenis antikoagulan kepada para petani Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. (duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co – Perihatin akan nasib petani yang terancam gagal panen akibat serangan hama tikus yang menyerang tanaman jagung dan padi, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Propinsi Jawa Timur, Setiajit, beri bantuan obat pembasmi tikus dan rumah burung hantu kepada para petani Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Kamis (30/1/2020)

Saat memberikan bantuan kepada para petani setiajit yang juga Bakal Calon (Bacalon) Bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten 2020 itu, langsung meninjau lokasi area tanaman jagung yang diserang hama tikus.

Setiajit saat dikonfirmasi menyampaikan bantuan tersebut sebagai bentuk prihatin akan nasib para petani, sebelumnya para petani telah dipusingkan dengan hama ulat grayak yang menyerang tanaman mereka, setelah hama ulat mampu teratasi tidak lebih dari dua minggu hama tikus menyerang tanaman para petani terutama jagung dan padi.

“Kami sangat prihati atas musibah yang dialami para petani kami berikan obat tikus dan rumah burung hantu sebagai upayah kami menggurangi atau mengatasi adanya hama tikus yang sangat meresahkan para petani ini,” terang Setiajit.

Dari pantauan duta dilapangan tanaman jagung usia dibawah 30 hari rawan terhadap hama ulat dan juga hama tikus dengan dimakan atau dipotong dari bawah, sedangan untuk tanaman jagung yang telah mencapai usia 40 hari atau keluar donggol batang jagungnya dimakan dari tenggah donggolnya hingga membuat para petani terancan gagal panen. Bahkan luas lahan tanaman jagung yang telah terserang hama tikus mencapai 40 hektar.

“Kami berikan bantuan obat untuk hama tikus tapi pemakaian obat jangan banyak-banyak Karena berbahaya, disamping itu maha tikus ini harus kita lawan dengan hewan predator yakni burung hantu,” jelasnya.

Lebih lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Pjs Bupati Jombang ini mengatakan burung hantu merupakan hewan predator mangsa utamanya adalah tikus, disamping itu sepasang burung hantu mampu memangsa sekitar 1500 tikus tiap, tahunnya dengan luas area terbang mencari mangsa hingga 7 kilometer (km) pada malam hari.

“Kami rasa burung hantu merupakan salah satu solusi untuk petani yang tanamannya terserang hama tikus, kalau memakai jebakan listrik resikonya juga tinggi dan rawan membahayakan nyawa. Kalua dirasa pagupon ini efektif dan perlu ditambah, Insya’ Allah akan kami tambah pagupon atau rumah burung Hantunya. Kalau dirasa perlu kami juga akan usahakan memberikan bantuan berupa bibit jagung kepada para petani,” jelas Setiajit.

Sementara itu, salah seorang petani saat ditemui duta dilokasi mengatakan bantuan yang diberikan oleh Kepala Dinas ESDM Propinsi Jatim ini dirasa sangat membantu, selain obat pembasmi tikus jenis antikoagulan pagupon atau rumah burung hantu ini menjadi solusi yang dirasa sangat efektif.

“Kalau bisa bantuan pagupon ditambah mengingat luas lahan persawahan yang ada di Cendoro,” pungkas petani yang biasa dipanggil Mat ini. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry