CORONA : Kang Aji Pro saat mengajarkan tehnik menyablon di Posko Relawan Covid-19 (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Sebagai upaya membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19, sejumlah komunitas dan relawan di Kediri, sepakat mendirikan posko berada di Jl. Yos Sudarso 196 Kota Kediri. Sudah tidak terhitung berapa jumlah masker baik hasil donasi maupun buatan sendiri dibagikan. Demikian juga hand sanitizer yang diberikan secara gratis, penyemprotan desinfektan selain memberikan sosialisasi terkait wabah Corona.

Meski di tengah kesibukan yang luar biasa, ada aktifitas menarik dilakukan di dalam posko. Dijelaskan Joko Suprayitno akrab disapa Kang Aji Pro, memberikan pelatihan kepada relawan masih duduk di bangku sekolah berupa sablon. Saat didatangi di lokasi posko, terlihat beberapa anak – anak sedang melakukan aktifitas seperti mencuci papan screen sablon, kemudian membuat design serta sebagian mendata informasi yang masuk ke posko terkait wabah Corona.

Begitu bersemangatnya anak – anak muda ini, dimana waktu longgarnya dipergunakan untuk bergabung di posko ini. “Rata – rata duduk di bangku setingkat SMA, ada beberapa masih duduk di bangku SMP. Selain membantu membagikan masker, kemudian melakukan penyemprotan desinfektan, saat ini kami ajarkan tentang menyablon,” jelas Kang Aji Pro, saat ditemui di Posko Covid-19, Jumat (17/04).

Dipilihnya pelatihan sablon, ternyata ada tujuan hendak dilakukan posko yaitu akan menyablon kaos yang berisi materi terkait Corona. Seperti saat ini sedang dikerjakan, Kang Aji Pro sedang mendesign tulisan ‘Ojo Nyocot Ae – Ikuti Ajuran Pemerintah Ojo Mudik Ndek Omah Wae’. “Rencana kami akan buat kaos kemudian dipakai para relawan saat bertugas. Sebenarnya juga telah membuat sejumlah banner himbau dipasang di sejumlah tempat,” terangnya.

Menurutnya, bahwa Corona ini butuh kerjasama semua pihak untuk melakukan tindakan bersama – sama. Keberadaan posko ini difasilitasi pengusaha Tahu Poo, sebenarnya bentuk nyata kesadaran warga negara turut membantu menghentikan penyebaran wabah yang terus memakan korban. “Ajuran pemerintah memang harus di rumah saja, namun kami sengaja berada di posko atas dasar sebagai relawan turut mencegah dan memotong penyebaran virus ini agar segera terselesaikan tanpa memakan korban nyawa,” jelasnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry