SOSIALISASI : Anggota PMR Bojonegoro mengikuti sosialisasi pencegahan corona. DUTA/reino

BOJONEGORO | duta.co – Virus corona sedang mewabah dan menjadi ancaman maut ke penderitanya. Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro mengambil tindakan langkah tegas dengan mewaspadai penyebaran virus corona.

“Kami telah mensosialisasikan tentang pencegahan virus corona ke ratusan anggota. Kami wajibkan ke anggota untuk melanjutkan sosialisasi pencegahan ke keluarga dan lingkungan rumahnya,” kata Sekertaris PMI Bojonegoro Sukowidodo, Jumat (6/3/2020).

Disebutkan anggota itu terdiri dari 2559 personil Palang Merah Remaja (PMR) dan 264 Korps Sukarelawan (KSR), semuanya tersebar di 430 desa dan kelurahan se Bojonegoro. Sukowidodo mengatakan langkah awal mengantisipasi virus corona dengan memberi imbauan kepada anggota. Yakni, menjaga kesehatan dengan baik penting guna mencegah terpaparnya virus.

“Sosialisasi ini bentuknya tatap muka dengan anggota dan kami lakukan terus menerus. Tentu tujuannya untuk kewaspadaan yang kami lakukan dan peningkatan kesehatan masyarakat sangat penting dan kami tingkatkan,” jelasnya.

Selain bertatap muka, pihaknya juga memonitoring dan selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, apabila sewaktu waktu ditemukan warga yang terjangkit virus Corona. Ditanya apa sudah ada warga yang terjangkit, dia mengaku belum mendengar dan yang pantas menjawab Dinkes Bojonegoro.

Lainnya bentuk antisipasi, PMI Bojonegoro menyebarkan himbaun melalui tempelan stiker dan melalui media sosial. Isi himbauan itu diantaranya kepada warga Bojonegoro untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus corona. Selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Minum air mineral minimal 8 gelas sehari. Istirahat yang cukup.

Apabila demam dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan. Apabila batuk atau flu tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam serta menggunakan masker. Selain itu memastikan makanan dan minuman dimasak hingga matang, termasuk jangan lupa berdo’a dan cuci tangan pakai sabun serta makan makanan yang mengandung gizi seimbang, tidak merokok dan rajin berolahraga.

Sedangkan keterangan dari Kepala Dinkes Bojonegoro Dokter Hernowo melalui telepon selulernya, dia menegaskan jangan bertanya ke dirinya. Dia mengarahkan ke Dokter Fitri. Kemudian ditanya apa sudah ada atau belum warga Bojonegoro terkena virus corona. Dijawab oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bojonegoro Dokter Fitri hingga saat ini tidak ada satupun warga di Bojonegoro yang terjangkit virus corona.

Dia menyatakan pihaknya tetap menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait virus corona. Salah satunya dengan PMI Bojonegoro untuk selalu melakukan pengecekan.

“Dinkes juga sudah menyiapkan rumah sakit rujukan apabila sewaktu waktu ada warga yang terjangkit virus corona,” tegasnya.

 Yakni rumah sakit yang disiapkan dalam 24 jam setiap harinya di RSUD Sosodoro Djatikusuma Jalan Veteran Bojonegoro. Termasuk kepada teman teman yang bertugas di semua Puskesmas di 28 kecamatan se Bojonegoro, saat ini sudah meningkatkan kewaspadaan. Adapun satu warga Kecamatan Ngasem, Mahasiswi Kedokteran Wuhan Cina, yang pernah mengikuti obsevarsi di Pulau Natuna. Telah dinyatakan tidak terjangkit corona dan dalam kondisi sehat. Telah dapat surat keterangan sehat dari Kemenkes RI. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry