MELBOURNE | duta.co – Sebuah pesawat carter Beechcraft King Air B200 dengan lima penumpang jatuh dan menghantam sebuah mal di Melbourne, Australia. Seluruh penumpang tewas.
Pesawat ringan ini menghantam mal yang masih tutup, sesaat baru lepas landas dari Bandara Essendon, 13 kilometer dari pusat Kota Melbourne. Pesawat itu menabrak bagian belakang toko furniture dan toko JB Hi-Fi.
Pesawat bermesin ganda itu meninggalkan Bandara Essendon sekira pukul 09:00 pagi waktu setempat, dan hendak melakukan perjalanan ke King Island. “Pilot sempat berusaha kembali ke Essendon, tetapi malah jatuh dan menimpa mal di Essendon Fields,” kata Asisten Komisioner Kepolisian setempat, Stephen Leane, seperti dilansir The Guardian, Selasa (21/2).
Leane mengatakan, ada sejumlah korban jiwa, tetapi tak ada satu pun korban tewas dari staf di pusat perbelanjaan yang belum terbuka untuk umum itu.
Sasksi mata Jason mengatakan, saat kejadian ia tengah berada di dalam taksi. Saat ia melihat keluar jendela, dia menyaksikan dengan matanya sendiri pesawat tersebut jatuh dan menghantam mal.
“Saya melihat pesawat ini terbang benar-benar rendah dan cepat. Ia lalu pergi tepat di belakang penghalang, sehingga aku tidak bisa melihat dampaknya. Tetapi ketika menghantam gedung ada bola api besar,” katanya kepada ABCnews.
“Aku bisa merasakan panas melalui jendela taksi, dan kemudian roda. Itu tampak seperti roda pesawat, memantul di jalan dan menghantam bagian depan taksi, seperti kita sedang berkendara bersama. Kami terus mengemudi dan ada bola api besar di belakang kami,” tambahnya.
Saat ini, Bandara Essendon dan pusat perbelanjaan DFO telah ditutup tanpa batas waktu yang ditentukan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia. Sementara itu, Komisaris manajemen darurat, Craig Lapsley, mengatakan, dukungan psikologis akan diberikan kepada personel layanan darurat dan saksi pada kecelakaan itu.
Ada yang menyebut pesawat itu memang tengah disewa untuk melakukan perjalanan ke King Island, namun pihak Bandara Essendon masih belum mengkonfirmasi, termasuk nama-nama penumpang di dalam pesawat. grd
