GRESIK | duta.co – Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim berpesan agar menjelang Pilkada 2018, para santri ikut menjaga stabilitas keamanan dan damai di Gresik.
“Kami berharap agar dalam menyalurkan pilihannya santri Gresik ikut menjaga keamanan dan memberikan keteduhan kepada masyarakat Gresik,” kata Qosim saat menghadiri Peringatan Hari Santri yang berlangsung di Masjid Agung Gresik, Selasa (7/11/2017) malam. Hadir dalam acara itu sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Selain Wakil Bupati Gresik, tampak perwakilan Forkopimda, Kepala OPD Pemkab Gresik. Mantan Bupati Gresik Dr KH Robbac Ma’sum juga tampak hadir di antara undangan dan ribuan santri.
Terkait peringatan Hari Santri, Kepala Bagian Humas dan protokol Pemkab Gresik, Suyono mengatakan, peringatan hari santri ini didasarkan pada Surat Keputusan Presiden RI Nomor 22 tahun 2015, tentang penetapan Hari Santri Nasional.
“Hari Santri Nasional (HSN) tepatnya diperingati pada setiap tanggal 22 Oktober, seperti penetapan Presiden RI Joko Widodo. Semangat resolusi jihad KH Hasyim Asy’ari, di mana pada tanggal tersebut pada tahun 1945 pendiri Nahdlatul Ulama mengeluarkan Resolusi Jihad untuk mengobarkan perlawanan terhadap penjajah,” kata Suyono.
Bahkan, menurut Suyono, Peristiwa 10 November 1945 sesungguhnya tidak bisa dipisahkan dari peran fatwa Resolusi Jihad NU yang menggerakkan warga dan juga kalangan santri untuk menghantam pasukan sekutu di Surabaya. (sal)