Para Taruna AAL yang diberi bekal ilmu dan teknik menembak senapan. (DUTA.CO/istimewa)

PASURUAN | duta.co – Pelatih Petarung Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) membekali ilmu dan teknik menembak senapan pada Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat I Angkatan 68, gelar latihan menembak Kualifikasi Senapan Panjang di Lapangan Tembak FX. Supramono Karang Pilang Surabaya, Jumat (5/6/2020).

Kegiatan menembak Kualifikasi Senapan Panjang yang diikuti oleh 103 Taruna, 13 Taruni ini didukung oleh 38 pelatih berlangsung selama 14 hari di bawah pengawasan ketat para pelatih Kolatmar yang telah berkualifikasi dan spesialisasi menembak Senapan Panjang.

Para pelatih Kolatmar yang diterjunkan melatih para calon perwira muda ini telah dibekali dengan berbagai materi Kursus Latihan Pemantapan (Lattap) Kemampuan Kepelatihan, Cara Memberikan Instruksi (CMI), Tehnik Pengetahuan Kesenjataan, cara mengopersikan dan mengatasinya bila terjadi masalah dengan senjata.

Pimpinan kegiatan, Lettu Marinir Santoso, mengatakan, latihan menembak kualifikasi senapan panjang ini akan berlangsung 14 hari dibagi menjadi 2 tahap, teori di AAL selama 4 hari dan latihan praktek selama 10 hari di Lapangan Tembak Fx. Supramono Karang Pilang, Surabaya.

“Beberapa materi yang diberikan para pelatih yakni teknik membidik, menggunakan pisir dan pejera, teknik menarik pelatuk, manipulasi sasaran, kuda-kuda dan kaca bidik, sikap-sikap menembak dan penggunaan tali sandang pengenalan buku nilai, tata kerja lapangan tembak, dan drill sikap-sikap menembak,” ujar Santoso.

Sedangkan materi pada saat latihan praktek, kata Santoso, diawali dengan menembak zeroing senjata jarak 25 meter sikap tiarap tersandar, yang dilanjutkan dengan menembak zeroing senjata jarak 200 meter selama 3 hari dengan 2 sikap, duduk cepat dan berdiri, masing-masing 10 butir.

“Pada hari ke-4 dan ke-5 menembak zeroing senjata jarak 300 meter dengan 3 sikap, tiarap pelan dan cepat, masing-masing 10 butir serta duduk dan berlutut dalam waktu yang sama masing-masing 5 butir, kemudian pada hari ke-6 dan ke-7 menembak kemampuan I dan II dari jarak 200 meter sikap duduk dan berdiri dilanjutkan jarak 300 sikap tiarap pelan,” ungkapnya.

Selain itu, juga sikap tiarap cepat dan duduk serta berlutut. “Pada hari ke-8, 9 dan 10 akan dilaksanakan pra ujian, ujian, ujian ulang dan upacara penutupan. Diharapkan para taruna dalam menembak kualifikasi mampu menguasai karakteristik, bongkar pasang senjata, bisa lakukan pemeliharaan, perawatan harian senjata,” papar dia.

Tak hanya itu, pihaknya berharap dengan adanya pelatihan ini, akan bisa diketahui kemampuan menembaknya, apakah berkualifikasi mahir, ulung ataupun istimewa. “Dengan latihan ini, semua taruna bisa melaksanakannya dengan baik,” pungkas pelatih Marinir dengan pangkat dua strip di pundaknya ini. (raf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry