Siska Nurul Abidah – Dosen Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
MENJAGA dan merawat kesehatan bukanlah perkara mudah apalagi bagi para ibu hamil. Karena sampai saat ini masih ada ibu hamil yang mengabaikan kondisi kesehatannya.
Hal ini diperlukan kehadiran seseorang yang di anggap penting sehingga dapat memberikan motivasi kepada ibu hamil dalam menjaga kesehatannya yaitu keluarga.
Motivasi menjaga kesehatan merupakan faktor utama untuk menjaga agar kehamilan berjalan sehat serta dapat mendeteksi dini resiko tinggi sehingga tidak terlambat dalam melakukan penanganan.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa
Menjaga kesehatan selama kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai cara pertama rajin melakukan pemeriksaan kehamilan, kedua mengkonsumsi makanan yang bergizi yang sangat diperlukan oleh pertumbuhan janin. Ketiga istirahat yang cukup, keempat menghindari perilaku yang dapat membahayakan ibu dan janin seperti perilaku merokok, minum-minuman keras dan mengkonsumsi obat terlarang karena perilaku ini akan menekan perkembangan susunan syaraf pusat pada janin.
Kelima melakukan olaraga sederhana seperti senam hamil, gerak jalan agar sirkulasi darah menjadi lebih baik dan tidur menjadi nyenyak.
Sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan dengan pendekatan keluarga dengan memberikan edukasi tentang pentingnya keterlibatan keluarga dalam memberikan motivasi kepada ibu hamil.
Caranya dengan mengenali dan menghargai keterlibatan keluarga, memberikan dorongan untuk mengenali dan membangun kekuatannya, mambantu membuat keputusan terbaik dengan menciptakan pola hidup yang sehat.
Sehingga melalui pendekatan keluarga dapat memberikan motivasi kepada ibu hamil dalam menjaga kesehatan selama kehamilannya dan berdampak positif yaitu ibu hamil akan merasa nyaman, aman tentram, percaya diri dan tentunya akan menjadi termotivasi untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.
Hasil dari pemberian edukasi dapat menambah pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang pentingnya menjaga kesehatan saat kehamilan, keluarga ikut berpartisipasi dan peduli sehingga akan lebih siap dan siaga serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam melakukan pendampingan ibu hamil jika ada resiko.
Harapan dari kegiatan ini dilakukan agar psikologi ibu hamil dapat terjaga karena merasa dapat dukungan dari keluarga, kunjungan antenatal care K4 lengkap, ibu hamil yang memiliki resiko dapat terdeteksi secara dini untuk segera dapat penanganan dan program pendampingan ibu hamil berbasis keluarga yang memiliki resiko maupun tidak beresiko dapat berjalan dengan baik.
Dengan pengetahuan keluarga yang meningkat, keluarga juga mempunyai kesiapan dalam melakukan pemantuan kesehatan ibu hamil dan petugas kesehatan dapat melakukan deteksi dini agar mencegah keterlambatan penanganan serta dapat memperkuat program kunjungan antenatal care (ANC) lengkap. *
