SURABAYA | duta.co – Sebuah mortir aktif ditemukan di SDN (Sekolah Dasar Negeri) III/145, Jalan Gembong Sekolahan, Surabaya. Adalah pekerja bangunan yang sedang melakukan galian, yang menemukannya. Petugas kepolisian langsung menyeterilkan TKP. Mortir berkarat itu kemudian dievakuasi oleh Tim Penjinak Bom, Brimob Polda Jatim.

Mortir tersebut ditemukan pertama kali oleh 4 pekerja bangunan, Senin (14/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Darmono, Darmin, Darsono, dan Dedi yang saat itu sedang membuat galian, tiba-tiba menemukan sebuah mortir. Mereka kemudian melapor ke sekolah yang dilanjutkan ke Polsek Simokerto.

“Kami berkoordinasi dengan Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jatim untuk melakukan evakuasi. Dan setelah dievakuasi, dari informasi rekan rekan Jibom, mortir itu diduga masih aktif,” sebut Kapolsek Simokerto, Kompol Masdawati, di TKP. Lanjutnya, mortir itu memiliki panjang 33 centimeter dan diameter 9 centimeter.

Masih kata Kompol Masdawati, mortir itu ditemukan di bangunan SD yang 16 April 2017 lalu terbakar. Dan bangunan yang terbakar itu hendak direnovasi. Sehingga pekerjaan termasuk membuat galian pondasi, dilakukan pekerja. “Mortir itu ditemukan di kedalaman sekitar 1 meter,” bebernya.

Sebelum dan saat evakuasi terhadap mortir itu, lokasi sekitar temuan langsung disterilkan. Polsek Simokerto langsung memasang garis polisi agar tidak ada yang mendekat. Apalagi saat ditemukan, aktifitas belajar mengajar sedang berlangsung. Namun para siswa SD disana, tidak diberitahu agar tidak panik.

Diduga, mortir itu merupakan senjata peninggalan jaman Belanda. Sebab pada titik temuan, diketahui merupakan bekas bangunan Sekolah Kristen yang dulu dibangun oleh Pemerintahan Belanda disana. Setelah Indonesia merdeka, bangunan itu diteruskan dan menjadi bangunan sekolah dasar. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry