SAMPANG | duta.co – Aksi percobaan penipuan terjadi melalui pesan WhatsApp (WA) pada pengurus Mushalla Al-Mabrur, Dusun Nagger Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang.

Modus penipu ini dengan berpura-pura menjadi sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, H. Yuliadi Setyawan, dengan modus hendak memberikan uang bantuan melalui transfer ke nomor rekening sebagai bantuan Meronavasi tempat Ibadah.

Guna lebih meyakinkan korbannya, pelaku mengubah nama whatsApp menjadi Yuliadi Setiawan. S.Sos MM, serta mengubah Profil Wa menjadi wajah Sekda Sampang, dengan nomor WhatsApp, 081775707617.

Palaku juga mengaku bahwa bantuan tersebut merupakan intruksi dari Bupati H.Slamet Junaidi untuk membagi rezekinya kebeberapa tempat Ibadah, Khusunya masjid dan mushalla yang terdaftar di Bimas Islam Kemenag Sampang, Provinsi Jawa Timur.

“Awalnya Saya tidak curiga  dan mengirim nomor rekening lembaga yang diminta, namun anehnya beberapa saat kemudian pelaku mingirim bukti transfer dan meminta kirim balik uang yang sudah dikikrim, Dengan alasan salah kirim nominal” ujar Helmi Pengurus Musalla kepada pewartapos.com Rabu(30/8/2023)

Khawatir hal tersebut modus penipuan, ia segera mengecek saldo rekening dan sadar bukti transefer yang dikirim pelaku palsu, karena tak ada tambahan saldo, dan bahkan nomor WhatsApp mulai gak aktif untuk dihubungi.

“Pelaku mendesak untuk segera mengirim balik uang yang sudah di transfer, dengan dalih uang tersebut akan di bagi kepada lembaga atau Mosolla yang lain” jelasnya.

Ia juga mengatakan yang dihubungi pelaku bukan diriinya seorang, namun beberapa rekannya juga dihubungi untuk dimintai rekening.

“Bukan hanya saya yang dihubungi, tapi beberapa orang yang mempunyai piagam musalla juga dihubungi, dengan modus yang sama yakni meminta nomor rekenig atas bantuan dari bapak bupati,” Pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan mengatakan, pihaknya hanya mempunyai satu nomor WhatsApp. Selain itu pihaknya memastikan tidak ada instruksi semacam itu, yaitu memberikan batuan renovasi musholla dari uang pribadi Bapak Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, terangnya.

“Saya harap kepada seluruh masyarakat  jika ada permintaan apapun dengan mencatut nama saya maka itu pasti penipuan, dan bahkan pernah sekitar 3tahun silam bapak Wakil Bupati, H. Abdullah Hidayat juga dicatut namanya dan diretas Facebook pribadinya guna memanfaatkan untuk modus penipuan pula,” ujarnya.

Mohon lebih hat-hati dan jangan mudah percaya, karena modus penipuan dengan mencatut nama pejabat daerah kabupaten Sampang banyak sekali bergentayangan di platfon media sosial, dan kalau perlu bisa laporkan ke pihak berwajib, Mapolres Sampang, pungkasnya.(tur)