Pintu Gerbang makam Bung Karno sudah dibuka kembali sebagai bentuk pelaksanaan wisata new normal (hendik/duta.co)

BLITAR | duta.co – Aktivitas masyarakat kota Blitar sedikit demi sedikit sudah mulai pulih. Begitujuga dengan kawasan wisata religi makam Presiden Indonesia yang perta Soekarno. Memasuki era new normal jumlah kunjungan peziarah mendapatkan porsi tambahan dari pemkot setempat. Kapasitas kunjungan menjadi meningkat seiring dengan pengetatan prokes bagi pengunjung yang telah mendaptkan vaksin tahap 2.

Sejumlah pelonggaran kegiatan dilakukan di Kota Blitar. Hal ini setelah Kota Patria berstatus PPKM Level 1 masa uji coba new normal. Salah satunya adalah pelonggaran kegiatan di lokasi wisata. Di wisata Makam Bung Karno Kota Blitar kini pengelola sudah menambah kapasitas peziarah.

Sebelumnya, pengelola hanya mengizinkan 25 orang saja yang boleh masuk ke Makam Bung Karno. Kini pengelola menambah kapasitas yakni 50 orang boleh masuk ke sekitar pusara Bung Karno dalam setiap sesinya.

Heru Santoso, Kabid Pengelola Kawasan Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengakui jika hal ini dikakukan setelah Kota Blitar berstatus PPKM Level 1 masa uji coba new normal.

“Sebelumnya hanya 25 orang saja. Sekarang kami tambah jadi 50 orang,” ujar Heru.

Meski sudah ada pelonggaran, namun peziarah yang berkunjung ke presiden pertama Republik Indonesia itu harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain mewajibkan scan barcode Peduli lindungi, peziarah juga harus menempati tempat duduk yang telah diberi tanda untuk menjaga jarak.

Kemudian durasi waktu berdo’a dibatasi maksimal 20 menit karena bergiliran dengan pengunjung atau peziarah lainnya.

“Sejak dibuka kembali setiap hari terus ada pengunjung dari berbagai daerah. Namun memang belum sebanyak pengunjung di masa sebelum pandemi Covid-19,” pungkas Heru.

Wisata  Makam Bung Karno  Kota Blitar mulai di uji coba pembukaannya sejak 19 September 2021 lalu.

Untuk diketahui, Kota Blitar menjadi daerah percontohan uji coba new norm setelah berstatus PPKM Level 1. Ada beberapa indikator yang ditetapkan WHO, mampu dipenuhi  Kota Blitar. Sehingga Kota Blitar turun status ke level 1 dan menjadi percontohan penerapan new normal.

Diantaranya capaian vaksinasi dosis 1 yang mencapai angka di atas 70 persen. Selain itu capaian vaksinasi untuk lansia di Kota Proklamator juga sudah mencapai di atas 60 persen.

Dalam beberapa waktu terakhir kasus Covid-19 di Kota Blitar juga mengalami penurunan kasus Covid-19 yang signifikan. Tingkat keterisian di rumah isolasi, rumah isolasi terpusat dan rumah sakit rujukan perlahan mulai turun.(hendi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry