MOJOKERTO | duta.co – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi yang akrab disapa Mas Pj meminta agar masyarakat mulai mengurangi konsumsi bahan bakar yang berbasis fosil dengan beralih menggunakan energi yang berbasis listrik.
“Masyarakat harus mulai mengurangi konsumsi bahan bakar yang berbasis fosil, nanti harus beralih dengan yang berbasis listrik,” ujarnya saat membuka Musrenbang Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Rabu (24/1/2024).
Hadir juga dalam Musrenbang tersebut antara lain Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo, Kepala Dinas PUPRPRKP Muraji, Camat Prajuritkulon Riaji SH, Lurah Pulorejo Elvin Rulianto S.Sos MM, dan sejumlah pejabat Pemkot Mojokerto lainnya.
Mas Pj menjelaskan, pemerintah memberikan subsidi yang luar biasa untuk pembelian kendaraan listrik. Tujuannya yaitu mengurangi emisi karbon.
“Meskipun sampai saat ini kendaraan listrik belum begitu populis di mata masyarakat tapi saya pikir nanti Menteri BUMN Pak Erick Thohir tiang-tiang listrik itu akan dijadikan tempat untuk ngecas listrik,” katanya.
Tang lebih terpenting lagi, lanjutnya, Kota Mojokerto harus punya moda transportasi massal yang nyaman, terjangkau, dan tepat waktu yang juga berbasis listrik.
“Sekarang ini kan Pemprov Jatim sudah punya transjatim, kita pengennya nanti ada moda transportasi massal yang menghubungkan antar kelurahan dan antar kecamatan,” harapnya.
“Sekali lagi, saya hanya Pj satu tahun. Saya hanya pesan ini kepada panjenengan, nanti 2026 tolong ini mulai dipikirkan, kita harus punya transportasi massal. Tapi saya akan coba meletakkan pondasi di tahun 2025 meskipun nanti setelah itu bukan saya wali kotanya,” imbuhnya.
Ketika muda transportasi massal yang menghubungkan dari transjatim ke kecamatan dan kelurahan, warga akan jalan dari halte ke halte ketika mau menggunakan.
“Tujuan saya apa, selain kita untuk komitmen emisi gas buang menjadi 0%, yang kedua warga jalan itu biar sehat. Negara modern sudah tidak ada lagi pak mager (malas gerak), malah gerak semua, harus aktif,” tandasnya di hadapan peserta Musrenbang.
Sementara itu, Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo melaporkan, Kelurahan Pulorejo sudah melaksanakan pra Musrenbang pada tanggal 18 januari 2024 dengan 94 usulan infrastruktur, pembangunan manusianya 24 usulan, dan untuk pembangunan ekonomi 39 usulan.
“Nanti hasil pra Musrenbang akan kita selaraskan dengan arah kebijakan pemerintah kota pada tahun 2025 yaitu Memantapkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Implementasi Green Ekonomi Dan Penguatan Kerjasama Antar Daerah,” jelasnya.
Kelurahan Pulorejo pada tahun 2023 mendapatkan anggaran dana kelurahan (dakel) sebesar Rp 1,7 miliar dengan realisasi Ro 1,5 miliar atau presentasinya 88,25% dan masih sisa Rp 28 juta.
“Kemudian untuk tahun 2024, total anggaran untuk dana kelurahannya Rp 1,9 miliar dan intervensi APBD di Kelurahan Pulorejo Rp 2,4 miliar,” pungkasnya. (ywd)
