SURABAYA | duta.co – Masih tingginya harga cabe hingga saat ini membuat berbagai kalangan mencari alternatif dengan membeli cabe dari luar negeri. Salah satunya, program tanam cabe yang digelar TNI AD di seluruh wilayah Indonesia mulai membuahkan hasil.
Di Koramil Semampir Surabaya misalnya, Koramil yang masuk di jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara ini berhasil membudidayakan tanaman cabe yang tinggal menghitung hari dipetik dan mendapatkan hasilnya.
Komandan Rayon Militer (Danramil) Semampir, Mayor Inf Imam Suyoso mengaku senang dengan keberhasilan menanam cabe di lahan tanah kosong kantor Koramil. Keberhasilan itu sendiri berkat kesabaran dan ketelatenan personel yang ada.
“Keberhasilan menanam cabe ini berkat koordinasi dan kesabaran para anggota kami. Itu bisa dilihat dengan banyaknya cabe yang siap dipanen beberapa hari kedepan,” ungkap Mayor Imam, Selasa (21/3/2017).
Menurut Danramil, untuk mendapatkan kualitas terbaik dari cabe yang ditanam ini pihaknya memberikan pupuk dan memberikan perawatan yang baik tiap harinya. Terbukti 100 persen pohon cabe yang ditanam tidak ada yang mati atau tidak berbuah.
“Alhamdulillah keberhasilan ini berkat kesabaran dan keiklasan kami dalam merawat tanaman cabe dan bisa menghasilkan kualitas cabe terbaik,” kata Danramil.
Selain itu, tanaman cabe yang berhasil dibudidayakan ini juga bisa menjadi contoh bagi personel maupun warga lainnya untuk ikut menanam cabe dan bisa menghasilkan keuntungan bagi mereka yang menanam.
“Kita juga mau menyumbangkan tanaman cabe bagi warga Kecamatan Semampir yang mau ikut menanam cabe. Warga bisa datang ke Koramil dan membawa tanaman cabe untuk ditanam di pekarangan rumah warga. Tapi harus diingat, warga yang menanam wajib merawatnya dan tidak boleh dijual kembali,” tegas perwira TNI AD asli Bojonegoro ini.
Tidak hanya tanam cabe, Koramil Semampir juga berhasil membudidayakan Ikan Nila dan Lele. Lokasinya pun di belakang kantor Koramil yang disampingnya berjejer tanaman cabe siap panen.
“Bisa dilihat sendiri mas, kita juga membuat dua kolam ikan dimana untuk Ikan Nila ada sekitar 6000 dan untuk Ikan Lele yang kita budidayakan sekitar 4000 ikan,” pungkasnya. rif/and
