MURAH. Ning Ita menunjukkan alas kaki berkualitas dengan harga murah saat berkeliling melihat-lihat alas kaki yang dipajang di PGS Kota Mojokerto dengan didampingi Ani Wijaya. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Bagi masyarakat yang berkunjung ke kota Mojokerto sangat disayangkan jika tidak mampir memanjakan kaki dengan berbelanja alas kaki di Pusat Grosir Sepatu (PGS) Kota Mojokerto.

Beraneka ragam model sepatu dan sandal, baik buatan pabrik maupun buatan perajin, baik untuk pria maupun wanita, baik untuk dewasa maupun anak-anak, semuanya ada di sini. Semuanya buatan asli kota Mojokerto. Harganya juga sangat murah.

Lokasi PGS sangat strategis. Gedung eks swalayan Bentar di Jalan Majapahit, Kelurahan Kranggan kini disulap menjadi PGS Kota Mojokerto. Tepatnya berada di simpang empat Jalan Majapahit Selatan – Jalan Raden Wijaya – Jalan Pekayon.

Senin (7/8/2023), PGS Kota Mojokerto ini diresmikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Saat berkeliling melihat alas kaki yang dipajang di etalase, wali kota Mojokerto perempuan pertama yang akrab disapa Ning Ita ini mengambil salah satu alas kaki. Sepatu itu dibolak-balik dilihat dengan teliti. “Harganya cuma 45 ribu, gak bahaya ta?” serunya seraya menunjukkan sepatu itu.

Menurutnya, masyarakat dapat membeli sepatu dengan harga terjangkau di pusat-pusat produksi alas kaki. Kini mereka semakin dimudahkan dengan datang di PGS untuk membeli sepatu hasil produksi dari 35 perajin di Kota Mojokerto.

“Ini ada 35 perajin, kita kumpulkan dalam satu tempat, sehingga sangat memudahkan bagi siapa saja yang ingin berwisata belanja alas kaki di kota Mojokerto. Jadi tidak perlu keliling kampung-kampung, langsung saja ke PGS,” katanya.

Ning Ita juga mengatakan, harga alas kaki di PGS sangat terjangkau. Apalagi ada harga khusus satuan dengan harga grosir. “Harganya, harga grosir pasti. Bisa beli eceran dengan harga grosir,” ungkapnya.

Kehadiran PGS ini, lanjutnya, dapat menjadi referensi masyarakat yang ingin membeli alas kaki dengan harga grosir. Selain itu, PGS diharapkan dapat menunjang pariwisata di Kota Mojokerto untuk mewujudkan kota wisata sejarah dan budaya.

“Adanya PGS ini bisa menunjang bagian ekosistem pariwisata yang tidak lepas dari oleh-oleh. Termasuk meningkatkan ekonomi masyarakat terutama perajin alas kaki di Kota Mojokerto. Mari kita kuatkan produk lokal untuk kesuksesan dan keberkahan bersama,” ujar Ning Ita.

Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya menambahkan, pembenahan gedung eks Bentar sudah dilakukan. Kini dapat dimanfaatkan menjadi PGS untuk perajin alas kaki.

“Pengembangan alas kaki di Kota Mojokerto posisinya nomor 2 setelah makanan dan minuman. PGS dapat menjadi icon baru di Kota Mojokerto yang dikenal sebagai produksi alas kaki di Jawa Timur,” ujarnya.

Menurutnya, PGS adalah komitmen dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk memfasilitasi perajin alas kaki.
Pihaknya juga mengapresiasi perajin alas kaki yang kompak untuk mewujudkan PGS tersebut.
‘Konsep dari PGS ini adalah komitmen Ibu Walikota untuk menunjang IKM alas kaki. Hal ini menjadi icon baru Ketika mencari sepatu dengan kualitas yang baik tetapi dengan harga murah ya di PGS. Sekaligus mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis budaya dan sejarah,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry