SURABAYA | duta.co – Diananda Choirunisa, mahasiswa Universitas Narotama (UN) Surabaya berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga ini Nasional (PON) XX Papua 2021.

“Diananda menyumbangkan emas di cabang olahraga (cabor) panahan nomor Recurve Perseorangan Putri yang berlangsung Venue Panahan Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Senin (4/10/2021),” ungkap Tahegga Primananda Alfath SH, MH, Direktur Kemahasiswaan UN, Rabu (6/10/2021).

Tahegga menjelaskan, medali emas pertama cabor panahan diperebutkan pada nomor Individual Recurve dan Compound. Atlet tuan Papua dan Jawa Timur mengawali pertarungan di nomor Individual Recurve Putri.

“Dan duel antara Diananda Choirunisa melawan Rezza Octavia (Papua) mengawali perebutan medali emas pertama di cabor yang mengandalkan akurasi. Di babak final yang sangat sengit, Diananda Choirunisa berhasil mengalahkan Rezza Octavia (Papua) dengan skor akhir 6-5,” jelasnya.

Untuk cabor Panahan pada PON XX Papua ini, beberapa atlet kontingen Jawa Timur merupakan mahasiswa dan alumni UN. Mereka adalah Riau Ega Agatha (alumni program studi Manajemen), Diananda Choirunisa (mahasiswa program studi Manajemen), Yoke Rizal Akbar (mahasiswa program studi Manajemen), dan Yurike Nina Bonita Pereira (mahasiswa program studi Manajemen).

UN Surabaya bukan hanya diwakili mahasiswa dan alumni sebagai atlet dalam mendukung kontingen KONI Jawa Timur untuk meraih prestasi pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021.

Dosen pun turut berpartisipasi aktif mendampingi para atlet di lokasi pertandingan dengan peran masing-masing guna kesuksesan kontingen Jawa Timur.

“Diantaranya ada dua dosen dari Fakultas Hukum, Ekonomi dan Pendidikan (FHEP), yaitu Dr. Reswanda, SE, MM dan IGA Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM,” ungkapnya.

Reswanda adalah Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Timur dan Wakil Ketua Umum II PB PRSI Bidang Pembinaan Prestasi/Binpres.
Sedangkan Aju Nitya Dharmani, banyak berkiprah yang berhubungan dengan kesehatan para atlet dan tim pendamping.

“Aktivitas setiap hari, rutin memantau grup WA yang terdiri dari satgas tenaga medis, pelatih/oficial cabor yang ada di Kota Jayapura sebagai wilayah kerjanya dan rekan dalam tim yang terdiri dua dokter dan dua paramedis,” tandasnya. wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry