Petugas PLN sedang melakukan perbaikan kabel listrik yang terbakar di bawah jembatan Suramadu. DUTA/dok

SURABAYA | duta.co  –  Jaringan listrik milik PLN yang terbakar di bawah jembatan Surabaya, 23 September lalu sudah berhasil diperbaiki.  Setelah nonstop melakukan pekerjaan perbaikan sejak siang hingga malam hari, akhirnya pada Jumat (6/10), pekerjaan tersebut selesailah sudah.

Dengan selesainya pekerjaan ini, maka Madura yang mengalami pemadaman listrik bergilir kini bisa kembali terang. Seperti diketahui, terbakarnya kabel satu jalur penghubung jaringan dari Gardu Induk Ujung ke Gardu Induk Bangkalan berkapasistas lebih dari 140 MW berujung pada terhambatnya pasokan listrik ke Madura. Saat siang, beban puncak Madura adalah sebesar 150 hingga 160 mega watt (MW) dengan defisit daya 10 hingga 20 MW. Sedangkan di malam hari, beban puncak  adalah 200 hingga 210 MW dengan defisit daya sekitar 60 hingga 70 MW.

Namun setelah diadakan sosialisasi kepada pemimpin dan elemen masyarakat Madura,  masyarakat dapat bertindak arif dalam penggunaan listriknya.  “Jadi selama proses normalisasi dan penyambungan kembali kabel yang terbakar, dari 23 sept sampa 6 okt, beban puncak rata- rata hanya 170 MW, sehingga manajemen pemadaman setiap beban puncak sekitar 30 – 40 MW,”ungkap Wisnu Yulianto, Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur.

Wisnu menambahkan bahwa  PLN telah menjalankan prosedur perbaikan dan penormalan segera setelah kejadian kebakaran tersebut. “Karena itu, penormalan dapat berjalan sesuai schedule dan pada hari ini, 6 oktober 2017, sambungan listrik yang menghubungkan Gardu Induk Ujung dan Bangkalan sudah normal kembali. Sehingga mulai hari ini, masyaratkat Madura tidak lagi merasakan pemadaman,”urainya.

Wisnu berharap agar kejadian ini tidak akan terjadi lagi. PLN akan terus melakukan tindakan preventif untuk menjaga dan menjamin keandalan peralatan untuk kelangsungan pasokan listrik Jawa – Madura. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry