LAMONGAN | duta.co – Hari Ulang Tahun ke-77 Palang Merah Indonesia (PMI) di Lamongan sangat menarik. Pasalnya pada tasyakuran HUT itu, PMI Kabupaten Lamongan meluncurkan unit mobil donor darah, Rabu (5/10/2022). Peluncuran dilakukan secara langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, memberikan apresiasi atas kinerja PMI Lamongan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya berharap terus berusaha untuk meningkatkan pelayanannya.

“Sangat luar biasa, bahwa keterjangkauan PMI saat ini sudah 95 persen untuk bisa melayani kebutuhan darah, melayani para pasien yang memerlukan darah,” ujarnya.

Bukan hanya itu, saat pandemi, katanya, PMI Lamongan juga luar biasa karena bisa memberi pelayanan  dalam situasi Covid-19. “PMI terus bekerja keras untuk melayani masyarakat. Saya juga mengapresiasi para pendonor yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan,” ujarnya.

Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu berharap, PMI Lamongan bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, terutama dalam menjaga ketersediaan darah tetap aman. “PMI adalah salah satu bagian penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lamongan,” ungkapnya.

Ketua PMI Lamongan Agus  Suyanto, mengatakan, mobil donor darah milik PMI Lamongan ini mampu menampung 4 orang pendonor sekaligus. Mobil ini juga dilengkapi TV dan ber-AC, sehingga memberikan kenyamanan bagi pendonor. “Mobil donor darah tersebut akan digunakan untuk melakukan kegiatan donor darah dengan cara jemput bola ke berbagai wilayah di Lamongan,” katanya.

Keberadaan alat tempur donor darah ini diharapkan bisa membantu PMI Lamongan menyasar lebih banyak pendonor. Dengan harapan,  mampu memenuhi 100 persen dari total kebutuhan darah untuk Kabupaten Lamongan sebanyak 1.500 kantong darah per bulan. “Di tahun 2022 UDD (Unit Donor Darah) PMI Lamongan bisa penuhi 95 persen kebutuhan darah. Dengan adanya unit mobil donor darah ini bisa penuhi 100 persen,” katanya.

Sejauh ini, kata Agus, kegiatan donor darah di Kabupaten Lamongan memang lebih banyak dilakukan dengan cara jemput bola, dari pada yang dilakukan di Kantor PMI. “Pendonor yang datang ke kantor sebesar 25 persen, sedangkan donor darah keliling itu sebesar 72 persen,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjutnya, kegiatan donor darah keliling akan lebih dioptimalkan. Apalagi kini telah ditunjang oleh keberadaan mobil donor darah yang baru. Selain meningkatkan pelayanan PMI Lamongan melakukan pembinaan terhadap relawan hingga palang merah merah remaja.

Agus menambahkan, saat ini PMI Lamongan membina 18 relawan, korp sukarelawan 125 orang yang terdiri dari perguruan tinggi yang ada di Lamongan. Kemudian Palang Merah Remaja (PMR)  tingkat Wira atau SMA sederajat sebanyak 240 anak dari 10 lembaga pendidikan. “Untuk PMR tingkat Madya atau SMP sederajat sejumlah  32 anak, dari 2 lembaga pendidikan. Sedangkan PMR tingkat Mula atau SD sederajat belum ada,” ucap Agus.

Selanjutnya, kata Agus, PMI Lamongan juga berencana untuk bekerjasama dengan BPBD, Dinkes, Dinsos dan Satpol PP, dalam kegiatan penanganan kebencanaan dan kegiatan sosial. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry